Merokok menyebabkan kanker, penyakit jantung, stroke, penyakit paru-paru, diabetes, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis. Merokok juga meningkatkan risiko tuberkulosis, penyakit mata tertentu, dan masalah sistem kekebalan, termasuk rheumatoid arthritis.
Di sini, apa efek jangka panjang dari tembakau?
Efek jangka panjang
- peningkatan risiko stroke dan kerusakan otak.
- katarak mata, degenerasi makula, menguningnya bagian putih mata.
- hilangnya indera penciuman dan rasa.
- gigi kuning, kerusakan gigi dan bau mulut.
- kanker hidung, bibir, lidah dan mulut.
- kemungkinan gangguan pendengaran.
- kanker laring dan faring.
Orang mungkin juga bertanya, apakah tembakau baik untuk kesehatan? Merokok menurunkan risiko obesitas Merokok – dan, khususnya, nikotin dalam asap tembakau – adalah penekan nafsu makan. Merokok juga dapat membuat makanan menjadi kurang enak bagi sebagian perokok, yang selanjutnya mengurangi nafsu makan.
Selanjutnya, pertanyaannya adalah, bagaimana pengaruh penggunaan tembakau terhadap masyarakat?
Menurut American Cancer Society, merokok membunuh lebih banyak orang daripada alkohol, kecelakaan mobil, bunuh diri, AIDS, pembunuhan, dan obat-obatan digabungkan. Merokok menyebabkan 87% kematian akibat kanker paru-paru. Selain kanker, merokok juga menyebabkan penyakit jantung, stroke, masalah paru-paru kronis, dan banyak penyakit lainnya.
Apakah merokok membuat wajah Anda menua?
Merokok dapat mempercepat proses penuaan normal pada kulit Anda, berkontribusi pada kerutan. Perubahan kulit ini dapat terjadi hanya setelah 10 tahun merokok. Selain usia, merokok adalah prediktor terkuat kerutan wajah pada pria dan wanita.