Wanita Terpuji (Istri Shalihah)

Perempuan shalih merupakan idaman setiap suami (laki-laki), karena istri shalihah merupakan perhiasan terindah. Istri shalihah akan membuat seorang laki-laki bahagia, menyenangkan ketika dipandang, dan tidak bosan untuk bercengkerama.

Istri shalihah merupakan seorang perempuan terpuji dan akan selalu mendapat ridha dari Allah swt.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda, “Sebaik-baik perempuan adalah seorang perempuan yang jika engkau memandangnya dia menggembirakanmu, jika engkau memerintahnya dia akan taat kepadamu dan jika engkau tidak ada dia akan memeliharamu dalam harta bendamu dan dirinya sendiri.” Kemudian membaca ayat Ar rijaalu qawwaamuuna ‘alan nisaa-i, yakni mereka dikuasakan untuk menangani urusan-urusan istri dan mendidiknya.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda, “Seorang perempuan, apabila telah shalat lima waktunya, berpuasa bulan ramadhannya, mmelihara kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dia akan masuk surga dari pintu mana dia mau.”

Nabi Muhammad bersabda, “Seorang perempuan yang shalihah lebih baik daripada seribu laki-laki yang tidak shalih. Perempuan manapun yang mengabdi kepada suaminya selama 7 hari ditutuplah tujuh buah pintu neraka dari dirinya, dan dibuka 8 buah pintu surga baginya serta dia akan masuk dari pintu yang mana dia mau dengan tanpa hisab.”

Diriwayatkan dari Siti Aisyah bahwa Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorang perempuan yang sedang haid kecuali haidnya itu sebagai penghapus bagi dosa-dosanya yang telah lampau. Jika dalam hari pertama dia membaca: Alhamdulillaahi ‘alaa kulli haalin wa astaghfirullaaha min kulli dzanbin (Segala puji bagi Allah dalam segala hal dan aku memohon ampunan kepada Allah dari segala dosa). Maka Allah akan menulis baginya kebebasan dari neraka, dapat lewat di atas Shirath dan aman dari adzab. Dan Allah akan mengangkat derajatnya dengan setiap hari dan malam seperti derajat 40 orang mati syahid apabila berdzikir kepada Allah dalam haidnya.”

Istri Shalihah

Kisah mengenai wanita shalihah

Diceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang berangkat perang pada zaman Rasulullah. Berkatalah laki-laki itu kepada istrinya, “Janganlah engkau keluar dari rumah ini sehingga aku pulang kepadamu.”

Pada suatu hari ayah perempuan itu sakit, maka dia mengutus seseorang untuk menghadap Rasulullah saw. Rasulullah bersabda, “Suruh dia taat pada suaminya.”

Demikianlah berkali-kali dia mengutus utusan dan tetap diperintahkan Rasulullah supaya taat kepada suaminya.

Taatlah dia kepada suaminya dan tidak keluar dari rumah. Lalu meninggallah ayahnya dan dia tidak dapat melihat ayahnya itu. Dia bersabar atas semua itu sehingga kembali suaminya kepada dirinya.

Lalu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad bahwa Allah telah mengampuni dosanya sebab taatnya kepada suaminya.

Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, “Apabila seorang perempuan mencuci pakaian suaminya, maka Allah akan menulis baginya seribu kebaikan, mengampuni untuknya dua ribu kesalahan, memohonkan ampun untuknya segala sesuatu yang matahari terbit dapat menyinarinya dan mengangkat untuknya seribu derajat.”

 

Scroll to Top