Zingiber resmi | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
Status konservasi | ||||||||||||||
Aman | ||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Zingiber resmi |
Jahe adalah nama umum untuk tanaman tahunan monokotil Zingiber officinale , tanaman tegak dalam keluarga Zingiberaceae yang dibudidayakan secara luas untuk rimpang bawah tanah yang dapat dimakan (batang horizontal). Istilah ini juga digunakan untuk merujuk pada rimpang aromatik yang menyengat ini, yang biasanya dikeringkan dan diolah sebagai rempah-rempah yang populer, dan terkadang disebut sebagai gingerroot. Dalam arti yang lebih luas, istilah jahe dapat diterapkan pada semua tumbuhan dalam genus Zingiber ("jahe sejati"), dan keluarga Zingiberaceae dikenal sebagai "keluarga jahe".
Ada juga beberapa tumbuhan lain yang menggunakan istilah jahe sebagai bagian dari nama umumnya. Salah satu dari famili Zingiberaceae adalah lengkuas (Alpinia sp.) yang dikenal sebagai jahe biru atau jahe Thailand, dan digunakan untuk tujuan serupa dengan Zingiber officinale. Spesies asli dikotil di Amerika Utara bagian timur, Asarum canadense, juga dikenal sebagai "jahe liar", dan akarnya memiliki sifat aromatik yang serupa, tetapi tidak terkait dengan jahe sejati. Tumbuhan ini mengandung asam aristolochic, senyawa karsinogenik.
Jahe adalah salah satu tanaman yang lebih terkenal dan bermanfaat di dunia, digunakan selama berabad-abad sebagai bumbu penyedap makanan dan sebagai tanaman obat [...]