Serbuk Sari

Scanning_electron_microscope (SEM) gambar butiran serbuk sari dari berbagai tanaman umum: bunga matahari (Helianthus annuus), morning glory (Ipomoea purpurea), hollyhock (Sildalcea malviflora), lily (Lilium auratum), primrose (Oenothera fruticosa), dan biji jarak (Ricinus communis). ,

Serbuk sari , atau sperma bunga, adalah bubuk halus hingga kasar yang terdiri dari mikrogametofit ( butiran serbuk sari ), yang membawa gamet jantan tanaman berbiji (angiospermae dan gymnospermae). Setiap butir serbuk sari mengandung satu atau dua sel generatif (gamet jantan) dan sel vegetatif. Kelompok dua-tiga sel ini dikelilingi oleh dinding sel selulosa dan dinding luar yang tebal dan keras yang terbuat dari sporopollenin.

Serbuk sari diproduksi di mikrosporangium (terkandung dalam antera bunga angiosperma atau kerucut jantan tumbuhan jenis konifera). Serbuk sari datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan tanda permukaan karakteristik spesies (lihat photomicrograph di kanan). Sebagian besar, tetapi tentu saja tidak semuanya, berbentuk bulat. Serbuk sari pinus, cemara, dan cemara bersayap. Butir serbuk sari terkecil, yaitu tumbuhan Lupakan-aku-tidak ( Myosotis sp.), berdiameter sekitar 6 µm (0,006 mm).

Serbuk sari mencerminkan aspek laki-laki dari kepositifan dan kenegatifan yang selaras yang merupakan atribut fundamental alam (proton dan elektron dalam atom, ion positif dan negatif dalam molekul, laki-laki dan perempuan pada hewan, dll.). Proses penyerbukan melalui serangga dan burung juga mencerminkan keharmonisan penciptaan, sebagaimana tercermin dalam prinsip filosofis tujuan ganda, dimana setiap entitas di alam semesta dihubungkan bersama oleh tujuan untuk keseluruhan dan tujuan untuk individu. Dalam kasus penyerbukan, tumbuhan memberikan manfaat bagi ekosistem dengan menyediakan makanan bagi burung dan serangga, dan tumbuhan berbunga yang menggunakan vektor serangga dan burung umumnya sangat berwarna, mencolok, atau harum, membawa kegembiraan bagi manusia. Pada saat yang sama, proses ini bermanfaat untuk tujuan individu tanaman, reproduksinya.

Studi tentang serbuk sari disebut palinologi dan sangat berguna dalam paleontologi, paleoklimatologi, paleobotani, arkeologi, dan forensik [...]

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *