Dari Abu Bakar Ash Shiddiq, dia berkata, “Bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad adalah lebih menghapuskan dosa daripada air dingin mmadamkan api. Sedang membaca salam untuk beliau adalah lebih utama daripada memerdekakan beberapa budak.”
Dari Jabir, dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda, “Tidaklah sekelompok orang duduk di sebuah majelis, kemudian mereka berpisah tidak dengan membaca shalawat kepadaku, kecuali mereka berpisah dalam keadaan yang lebih busuk daripada bau bangkai.”
Dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Barang siapa yang lupa membaca shalawat kepadaku maka dia telah lupa pada jalan ke surga.”
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad, beliau bersabda, “Barang siapa yang ketika nama aku disebut di sampingnya lalu dia tidak mau membaca shalawat kepadaku, maka dia akan masuk neraka.”
Karena membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw ketika disebut nama beliau adalah wajib menurut Imam Ath Thahawi setiap kali disebut. Tetapi menurut sebagian pendapat cukup sekali dalam satu majelis walaupun berkali-kali beliau disebut, seperti sujud tilawh dan mendoakan orang bersin dan memuji. Tetapi yang lebih utama adalah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad setiap namanya disebut.
Sumber: Durrotun Nasihin