Dari Mu’adz bin Jabal, dia berkata bahwa dirinya pernah bertanya kepada Rasulullah saw, “Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku mengenai firman Allah dalam surat An Naba ayat 18, ‘Yaitu hari ketika ditiup terompet, lalu kamu datang berkelompok-kelompok.’
Maka menangislah Nabi Muhammad, hingga basah pakaian beliau karena air matanya. Lalu bersabdalah beliau, “Hai Mu’adz, engkau telah bertanya mengenai sesuatu yang besar. Ummatku akan dihimpun menjadi 12 barisan:
Pertama, mereka dihimpun dari kuburnya dengan tidak memiliki kedua tangan dan dua kaki. Lalu malaikat penyeru menyerukan dari Allah Maha Pengasih, “Mereka itu adalah orang-orang yang menyakiti hati kaum tetangganya. Inilah balasan mereka, dan tempat kembali mereka adalah ke neraka.” Karena Allah berfirman dalam surat An Nisaa ayat 36, ‘Dan tetangga yang dekat, tetangga yang jauh.’
Kedua, mereka dihimpun dari kubur mereka dalam bentuk babi. Berserulah malaikat penyeru dari Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka itu adalah orang-orang yang meremehkan shalat. Inilah balasan mereka dan tempat kembalinya adalah neraka.
Allah berfirman dalam suratAl Maa’uun ayat 4-5, “Celaka bagi orang-orang yang lalai. Yaitu orang-orang yang lupa dari shalatnya.”
Ketiga, mereka dihimpun dari kubur mereka, sedang perut mereka seperti gunung yang penuh denga ular, kalajengking seperti keledai. Berserulah malaikat penyeru dari Allah swt Yang Maha Pengasih, “Mereka itu adalah orang-orang yang membangkang zakat. Inilah balasan mereka dan tempat kembalinya adalah neraka.”
Karena Allah telah berfirman dalam surat At Taubah ayat 34, “Dan orang-orang yag menyimpan emas dan perak…”
Keempat, mereka dihimpundari kuburnya dan darah mengalir dari mulutnya. Lalu malaikat penyeru dari Allah menyerukan, “Mereka adalah orang-orang yang berbohong dalam jual beli mereka. Inilah balasannya dan tempat kembalinya adalah ke neraka.”
Karena Allah telah berfirman dalam surat Ali Imraan ayat 77, ‘Sesungguhnya orang-orang yang menjual janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit (murah).”
Kelima, mereka dihimpun dari kubur mereka dengan menggelembung. Mereka lebih busuk daripada bangkai binatang di antara manusia. Malaikat penyeru dari Allah Yang Maha Pengasih menyerukan, “Mereka adalah orang-orang yang menyembunyikan maksiat karena takut pada manusia tetapi tidak takut kepada Allah, kemudian mereka meninggal. Inilah mereka dan tempat kembalinya adalah ke neraka.”
Karena Allah telah berfirman dalam surat An Nisaa ayat 108, “Mereka bersembunyi dari manusia tetapi tidak bersembunyi dari Allah.”
Keenam, mereka dihimpun dari kuburnya dengan terpotong tenggorokannya dan terpotong pula tengkuknya. Malaikat penreru dari Allah Yang Maha Pengasih menyerukan, “Ini adalah orang-orang yang mmeberi kesaksian bohong. Inilah balasan mereka dan tempat kembalinya adalah ke neraka.”
Karena firman Allah dalam surat Al Furqaan ayat 72, “Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian bohong.”
Ketujuh, mereka dihimpun dari kuburnya dengan tidak berlidah lagi, dan dari mulutnya keluar nanah dan darah. Berserulah malaikat penyeru dari Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka ini adalah orang-orang yang membangkang (menolak) untuk memberikan kesaksian. Inilah balasan mereka dan tempat kembalinya adalah ke neraka.”
Karena Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 283, “Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian. Barang siapa yang menyembunyikan maka berdosalah hatinya.”
Kedelapan, mereka dihimpun dari kubur mereka dengan membalikkan kepalanya dan kakinya berada di atas kepalanya. berserulah malaikat penyeru dari Tuhan Yang Maha Pengasih, “Ini adalah orang-orang yang berbuat zina kemudian mati dan belum bertaubat. Inilah balasan mereka dan tempat kembalinya adalah neraka.”
Allah berfirman dalam surat Al Israa ayat 32, “Dan janganlah kamu mendekati perbuata zina, karena ia merupakan perbuatan keji dan seburuk-buruk perjalanan adalah zina itu.”
Kesembilan, mereka dihimpun dengan gelap wajahnya, biru pandangannya, dan perutnya penuh api. Berserulah malaikat penyeru dari Tuhan Yang Maha Pengasih, “Inilah orang-orang yagng makan harta anak-anak yatim dengan cara aniaya.”
Karena Allah berfirman dalam surat An Nisaa ayat 9, “Sesungguhnya orang-orang yang makan harta anak yatim secara dzalim, sebenarnya mereka hanyalah makan api dalam perutnya dan mereka akan masuk neraka sa’ir.”
Kesepuluh, mereka dihimpun dari kuburnya dengan dipenuhi sakit judzam (lepra), sakit barash (belang). Berserulah malaikat penyeru dari Allah yang Maha Pengasih, “inilah orang-orang yang mendurhakai orang tuanya.”
Karena firman Allah dalam surat An Nisaa ayat 36, “Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.”
Kesebelas, mereka dihimpun dari kubur mereka dengan buta hati dan matanya, gigi-giginya seperti tanduk lembu, bibirnya bergantung sampai ke dada dan lidahnya terjulur sampai ke perut bahkan sampai ke paha mereka dan dari perutnya keluar kotoran. Berserulah malaikat penyeru dari Tuha Yang Maha Pengasih, “Inilah orang-orang yang minum khamer.”
Karena Allah berfirman dalam surat Am Maa’idah ayat 90, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamer berjudi, berhala, mengundi nasib adalah perbuatan kotor dari perbuatan setan. Maka jauhilah semua itu.”
Kedua belas, mereka dihimpun dari kubur mereka dengan wajah seperti bulan purnama. Mereka lewat di atas Shirath seperti kilat yang menyambar. Berserulah malaikat penyeru dari Tuhan Yang Maha Pengasih, “Inilah orang-orang yang beramal shalih dan kebajikan serta menjauhi maksiat, memelihar shalat 5 waktu dan mati dalam bertaubat. Balasa mereka adalah surga, ampunan, rahmat dan keridhaan Allah.”
Karena Allah berfirman dalam surat Fushshilat ayt 30, “Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih.”
Sumber: Durrotun Nasihin