Orang yang mati syahid dijanjikan oleh Allah dimasukkan surga. Banyak sekali dalil yang menerangkannya, beberapa diantaranya akan disajikan berikut ini:
Diriwayatkan dari Abu Dawud, bahwa Nabi Muhammad bersabda:
Barang siapa yang meninggal dunia dan belum pernah berperang dan tidak berniat berperang, maka akan mati dalam keadaan membawa cabang kemunafikan.
Imam Turmudzi meriwayatkan sebuah hadis Nabi saw:
Barang siapa yang berjumpa dengan Allah yang Maha Suci (ketika meninggal dunia) tanpa ada bekas jihad, maka akan bertemu dengan Allah yang Maha tinggi sedang imannya terdapat noda.
Imam Muslim, Abu Dawud, Turmudzi dan Nasa’i serta Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadis Nabi saw sebagai berikut:
Barang siapa yang memohon kepada Allah agar diberi mati syahid dengan sungguh-sungguh maka Allah akan menempatkannya pada kedudukan orang-orang yang mati syahid, meskipun mati di atas ranjangnya.
Imam Thabrani telah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw telah bersabda sebagai berikut:
Barang siapa yang dapat mengislamkan satu orang lelaki, maka wajib memperoleh surga.
Sementara Al Uqaili meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
Orang-orang yang mati syahid di sisi Allah berada di mimbar-mimbar dari Yaqut di bawah naungan Arsy pada hari tiada naungan selain naungan Allah, mereka berada di dataran rendah dari misik. Lalu Allah berfirman, “Apakah Aku tidak menepati janji padamu?” apakah Aku tidak berkata benar padamu?” mereka menjawa, “Ya, betul, wahai Tuhan kami.”