Orang-orang yang mati syahid karena berperang di jalan Allah untuk menegakkan agama-Nya, pahala yang didapatkannya sangat luar biasa. Dia akan dimasukkan oleh Allah ke dalam surga tanpa dihisab.
Di bawah ini ada beberapa dalil yang menerangkan tentang keutamaan orang yang mati syahid.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani telah diterangkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
Barang siapa yang tidak mengikuti dengan aku, maka berperanglah di laut.
Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadis sebagai berikut:
Pahala satu kali peperangan di laut sama dengan sepuluh kali peperangan di darat. Dan orang yang pergi ke laut untuk berperang, maka pahalanya seperti orang yang berlumuran darah di jalan Allah.
Rasulullah saw bersabda:
Bagi orang yang mati syahid dalam peperangan di darat, akan diampuni seluruh dosanya kecuali hutang (yang belum dibayar) dan bagi orang yang mati syahid dalam peperangan di laut, akan diampuni seluruh dosanya dan hutangnya.”
Imam Thabrani telah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda sebagai berikut:
Setiap orang muslim yang melemparkan anak panah di jalan Allah, lalu dapat sampai ke tengah musuh baik mengenai sasaran maupun tidak, maka akan memperoleh pahala sebagaimana memerdekakan budak dari keturunan Nabi Ismail. Dan setiap lelaki yang beruban rambutnya lantara berperang di jalan Allah, maka uban itu akan menjadi cahaya. Dan setiap muslim yang memerdekakan budak, maka setiap anggota tubuhnya orang yang dimerdekakan akan sebagai tebusan dari api neraka pada setiap tubuh orang yang memerdekakannya.
Dalam riwayat Imam Turmudzi, Rasulullah saw telah bersabda:
Berdirinya seseorang dalam jiha fisabilillah itu lebih utama daripada mengerjakan shalat di dalam rumahnya selama tujuh puluh tahun. Apakah kamu tidak suka jika Allah mengampuni dosamu dan memasukkanmu ke dalam surga. Berperanglah di jalan Allah. karena siapa yang berperang di jalan Allah selama orang memerah susu unta, maka wajib masuk surga
Imam Thabrani dan Baihaqi serta Hakim meriwayatkan sebuah hadis, bahwa Rasulullah saw telah bersabda sebagai berikut:
Berjaga semalam di jalan Allah yang Maha Mulia lagi Maha Agung itu lebih utama daripada seribu malam yang diisi dengan shalat dan siangnya untuk berpuasa.
Imam Muslim telah meriwayatkan dari Salman radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
Berjaga sehari semalam itu lebih utama daripada berpuasa dan mengerjakan shalat malam selama satu bulan. Jika meninggal dunia maka dicatat amal perbuatannya sebagai jariah yang pahalanya selalu mengalir padanya, rizkinya juga diberikan kepadanya dan aman dari siksaan malaikat Munkar dan Nakir.