Seperti tanaman hijau lainnya, tanaman gurun juga mendapatkan makanan siap saji melalui fotosintesis, di mana pori-pori kecil (stomata) pada daun dan batang tanaman terbuka untuk menahan CO₂ dari udara. Untuk menjaga ini, tanaman gurun tidak membuka pori-pori mereka untuk karbon dioksida sampai matahari terbenam.
Pada tumbuhan gurun, stomata terbuka pada malam hari. Di tengah malam, tanaman gurun mengasimilasi karbon dioksida dan membentuk transisi. Pada saat itu di siang hari ketika stomata ditutup untuk menghindari kehilangan air, mereka menggunakan karbon dioksida yang dibuang ini untuk melakukan fotosintesis.
Soal: Kapan tumbuhan gurun mengambil karbon dioksida & melakukan fotosintesis?