Hukum bekerja di bea cukai

Imam Abu Daud, Ahmad, dan Hakim telah meriwayatkan sebuah hadis yang berusmber dari Uqbah bin Amir r.a. berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda sebagai berikut:

Tidak akan masuk surga pegawai bea cukai yang curang.

Abul Khair juga pernah berkata, “Maslamah bin Mukhllad sebagai gubernur Mesir pernah menawarkan kepada Ruwaif bin Tsabit jabatan bea cukai, lalu Ruwaif berkata, ‘Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda sebagai berikut:

Sesungguhnya pegawai bea cukai berada di neraka.

Imam Ahmad dan Ibnu Abdil Hakam juga telah meriwayatkan dari Malik bin Athiyah r.a. berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda sebagai berikut:

Jika kamu bertemu dengan pegawai bea cukai yang curang, maka bunuhlah.

Hasan bin Abi Amir pernah mengangkat Kilab bin Umayyah untuk mengatur kota Allah dan Utsman bin Abil Ash untuk menjadi kepala di tanahnya sendiri, lalu Utsman datang seraya berkata, “Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda yang artinya sebagai berikut:

Sesungguhnya di waktu malam ada saat-saat dimana pintu-pintu langit dibuka, lalu ada malaikat yang mengumumkan (atas perintah Allah), “Adakah orang yang meminta? Sehingga Aku (Allah) akan memberinya. Adakah orang yang berdoa? Sehingga Aku (Allah) mengabulkan permintaannya. Adakah orang yang minta ampun? Sehingga Aku mengampuninya.”

Sesungguhnya Nabi Dawud a.s. pernah keluar pada suatu malam, lalu berkata, “Setiap orang yang minta kepada Allah pasti dikabulkan, kecuali ahli sihir, atau tukang bea cukai.” Lalu Kilab memanggil tukang perahu, dan menaikinya lalu berhenti kepada Ibnu Amir seraya berkata, “Ambilla tugasmu lagi.” Ibnu Amir berkata, “Mengapa kamu lepaskan?” Jawabnya, “Utsman bin Abil Ash telah berkata kepadaku begini dan begini (sebagaimana hadist tersebut diatas).”

Imam Thabrani juga telah meriwayatkan hadis serupa, yang artinya sebagai berikut:

Pintu-pintu langit dibuka pada pertengahan malam, lalu ada pengundang dari langit yang bersuara, “Adakah orang yang berdoa sehingga dikabulkan doanya? Adalah orang yang meminta, sehingga dikabulkan permintaannya? Adakah orang yang susah lalu dilenyapkan kesusahannya?”. Maka tidak ada seorang muslim pun yang berdoa melainkan dikabulkan oleh Allah, kecuali perempuan yang berzina dan memperjualbelikan farjinya atau pegawai bea cukai.

Scroll to Top