Kisah Rasulullah saw yang berhubungan dengan pegawai bea cukai dan pajak

Abu Nu’aim telah meriwayatkan dari Zaid bin Arqam r.a. berkata yang artinya sebagai berikut:

Ketika saya berjalan bersama Rasulullah saw di salah satu jalan di kota Madinah, lalu kami bertemu dengan kemah seorang Arab Badui. Kami juga melihat seekor rusa betina yang sedang diikat, lalu rusa itu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang Arab Badui ini telah menangkapku, tetapi ia belum juga menyembelihku agar aku dapat beristirahat dan tidak juga melepaskan aku agar aku dapat pergi. Aku mempunyai dua anak di hutan, sedang susuku kini telah terkumpul dalam tetekku.”

Lalu Rasulullah saw bersabda, “Jika aku melepaskanmu, apakah kamu akan kembali kepada orang Arab Badui ini?”

Jawabnya, “Ya, dan jika aku tidak kembali maka Allah akan menyiksaku sebagaimana siksaan pegawai bea cukai.”

Lalu Rasulullah saw melepaskannya, dan rusa betina itu pun pergi, kemudian kembali lagi.

Imam Thabrani meriwayatkan dari Ali r.a. “Sesungguhnya Rasulullah saw mengutuk kepada Suhail sampai tiga kali, karena ia mengambil pajak di pasar, lalu Allah membinasakannya dengan sulatan api.”

Abu Hasan juga telah meriwayatkan dari Mujahid, berkata tentang ayat berikut:

“Dan janganlah kamu duduk di tengah jalan dengan menakut-nakuti.”

Mujahid berkata, “Ayat tersebut diturunkan untuk satu orang yang mengambil pajak, aku melagukan syair kepadamu untuk diriku”

“Bunuhlah orang-orang yang mengambil bea cukai dan janganlah kamu menghiraukannya.

Jika mereka menghalalkan cara itu atau mengharamkannya.

Karena sesungguhnya makhluk yang terbaik telah berwasiat

Apabila kamu bertemu dengan pemungut bea cukai maka bunuhlah.”

Scroll to Top