Dosa Bagi Pedagang Yang Mengurangi Takaran dan Timbangan Serta Ukuran

Allah swt berfirman dalam surat Al Muthaffifin ayat 1-6:

  1. kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang
  2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
  3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
  4. tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
  5. pada suatu hari yang besar,
  6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?

Ada sebagian ulama yang menafsirkan bahwa maksud dari “Wailun” itu adalah jurang di dalam neraka jahanam yang terburuk. Seandainya gunung-gunung di dunia dilewatkan di atasnya, niscaya akan hancur, lantaran derajat panasnya yang sangat tinggi.

Ada juga yang menafsirkan “Wailun” itu adalah siksaan yang pedih.

Menurut As Sayyid, bahwa sebab musababnya turun firman Allah ini adalah pada waktu Nabi saw di Madinah, ada orang yang mempunyai dua sukatan, jika membeli barang menggunakan sukatan (takaran) yang satu sekiranya dapat membawa keuntungan. Jika penjual menggunakan sukatan yang lain yang dapat merugikan pembeli, sehingga turunlah firman Allah tersebut diatas.

Imam Turmudzi juga telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. berkata bahwa Rasulullah saw telah bersabda sebagai berikut:

Rasulullah saw pernah bersabda kepada orang-orang yang mempunyai sukatan dalam timbangan, “Sesungguhnya kamu diberi beban dua perkara, dimana umat sebelummu banyak yang binasa karenanya.”

Ibnu Majah dan Hakim meriwayatkan dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah saw pernah menghadap kepada kami lalu bersabda:

Wahai para sahabat Muhajirin, ada lima perkara, apabila kamu diuji dengan itu, dan aku sendiri berlindung kepada Allah jangan sampai kamu mengalaminya, yaitu:

  1. Jika pelacuran telah merajalela di kalangan suatu bangsa, maka akan menjalar pula penyakit tha’un (sampar atau pes) dan banyak penyakit baru yang menyerang mereka, dimana ayah dan nenek mereka tidak pernah mengalaminya.
  2. Jika mereka mengurangi berat takaran dan timbangan maka mereka akan mengalami musim paceklik, yaitu musim yang bumi menjadi tandus, gersang tidak bisa menumbuhkan tanaman sekalipun ada hujan yang turun padanya. Biaya penghidupan semakin berat dirasa, dan pemerintahpun semakin tidak adil.
  3. Jika mereka tidak mau mengeluarkan zakat harta benda mereka, maka mereka tidak akan dituruni hujan dari langit seandainya tidak ada binatang ternak, maka mereka tidak akan diberi hujan.
  4. Jika mereka khianat terhadap janji Allah dan Rasul-Nya, maka Allah akan mengangkat pemimpin dari musuh mereka, akhirnya pemimpin akan mengambil harta kekayaan mereka.
  5. Jika pemimpin mereka tidak menggunakan dasar kepemerintahannya dengan ajaran Al Qur’an dan tidak memilihnya maka Allah akan menjadikan satu sama lain saling membunuh.

Ikrimah r.a. juga telah berkata, “Aku bersaksi bahwa setiap orang yang ahli menggunakan sukatan atau timbangan akan mati masuk neraka.” Lalu ada orang yang berkata kepadanya, “Sesungguhnya anakmu juga tukang sukatan dan menimbang.” Jawabnya, “Saksikanlah bahwa ia nanti akan berada dalam neraka.”

Ali bin Abi Thalib r.a. juga telah berkata, “Janganlah kamu minta tolong kepada orang-orang yang diberi rizki oleh Allah dari sukatan atau timbangan. Alangkah baiknya orang yang berkata, ‘Celaka, sungguh celaka bagi orang yang menjual surga yang lebarnya tujuh langit dan bumi dengan satu biji, dan membeli jurang neraka jahanam yang dapat menghancurkan gunung-gunung di dunia dan seisinya dengan satu biji.”

Scroll to Top