Keterangan yang diterima dari Syeikh Sa’ad bin Hilal rahimahullah.
Apabila ‘abdi berdosa kepada Allah, sebenarnya dia diberi nikmat oleh Allah dengan empat macam perkara.
- Yang pertama Allah tidak menghalangi kepada si ‘abdi itu terhadap rizkinya, artinya Allah tidak mencegah rizki ‘abdi tersebut.
- Yang kedua Allah tidak menghalangi si ‘abdi dari kesehatan, artinya Allah tidak mencegah kepada si ‘abdi dari kesehatan badannya.
- Yang ketiga Allah tidak memperlihatkan kepada si ‘abdi terhadap dosanya, tetapi Allah menutupi dosanya.
- Dan yang keempat Allah tidak cepat menyiksa si ‘abdi, artinya pada saat itu juga tetapi memberi waktu kepadanya.
Keistimewaan Yang Diberikan Oleh Allah Kepada Umat Nabi Muhammad Bila Dibandingkan Dengan Nabi Adam
Diriwayatkan bahwa Nabi Ada ‘alaihis salam pernah berkata, “Sebenar-benarnya Allah swt sudah memberikan kepada umat Nabi Muhammad empat macam karamah yang tidak diberikan kepadaku. Yang pertama adalah diterimanya taubatku di negara Mekkah, sedangkan umat Nabi Muhammad bertaubat di mana saja (berbagai tempat), dan diterima taubatnya. Yang kedua aku adalah yang memakai pakaian di surga, tetapi ketika aku melakukan maksiyat maka Allah menjadikan aku telanjang. Sedangkan umat Nabi Muhammad bermaksiyat kepada Allah sambil telanjang, maka Allah memberi pakaian kepada umat Nabi Muhammad. Yang ketiga ketika aku melakukan maksiyat, maka aku dipisahkan dengan istriku. Sedangkan umat Nabi Muhammad yang melakukan maksiyat, dan tidak dipisahkan oleh Allah antara umat Muhammad dengan istrinya. Dan yang keempatnya adalah aku sudah melakukan maksiyat di surga lalu dikeluarkan dari surga tersebut, sedangkan umat Nabi Muhammad yang bermaksiyat kepada Allah di luar surga, lalu Allah memasukkan umat Nabi Muhammad ke dalam surga apabila mereka bertaubat.”
Sumber: Kitab Nashaihul ‘ibaad karangan Syeikh Muhammad Nawawi bin ‘umar