Apa saja perbedaan teori tentang asal usul kehidupan?

Enam teori utama telah diajukan untuk menjelaskan asal usul kehidupan di bumi. Teori-teori tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Teori Penciptaan Khusus: Teori penciptaan khusus dikemukakan bahwa kehidupan di bumi diciptakan oleh kekuatan gaib, dewa.
  2. Teori generasi spontan: Teori generasi spontan atau abiogenesis mengasumsikan bahwa materi tak hidup secara spontan memunculkan kehidupan.
  3. Teori katastrofisme: Ini adalah perluasan dari teori penciptaan khusus. Teori ini berasumsi bahwa kehidupan berawal dari penciptaan dan diikuti oleh bencana akibat gangguan geografis. Setiap bencana menghancurkan kehidupan sepenuhnya sedangkan setiap ciptaan membentuk kehidupan yang berbeda dari yang sebelumnya.
  4. Teori panspermia atau teori spora: Teori ini dikemukakan oleh Richter dan didukung kuat oleh Arrhenius. Teori tersebut mengasumsikan bahwa kehidupan hadir dalam bentuk spora resisten dan muncul di bumi dari planet lain. Karena kondisi bumi mendukung kehidupan, spora ini tumbuh dan berkembang menjadi organisme yang berbeda.
  5. Teori keabadian kehidupan: Teori ini mengasumsikan bahwa kehidupan tidak memiliki awal atau akhir. Ia percaya bahwa kehidupan pernah ada dan akan terus begitu. Lebih lanjut percaya bahwa tidak ada pertanyaan tentang asal usul kehidupan karena tidak memiliki awal atau akhir. Teori ini juga dikenal sebagai teori keadaan tunak
  6. Teori cararn: Teori cararn juga dikenal sebagai “teori kimia” atau teori abiogenesis primer. Dalam teori cararn, hipotesis abiogenesis diajukan dengan syarat bahwa bahan tak hidup dapat menimbulkan kehidupan dalam kondisi bumi primitif. Ini telah terbukti secara ilmiah dan teori yang diterima secara luas di kalangan ilmuwan.

Soal: Apa saja perbedaan teori tentang asal usul kehidupan?

Related Posts