Apa peran mikroorganisme dalam meningkatkan kesuburan tanah?

Penggunaan pupuk kimia untuk memenuhi permintaan produk pertanian yang terus meningkat telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencemaran lingkungan. Jadi, mikroorganisme membantu dalam meningkatkan kesuburan tanah. Mikroorganisme yang digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dikenal sebagai pupuk hayati dan jenis pertanian ini dikenal sebagai pertanian organik. Pupuk hayati memberikan nutrisi yang optimal untuk tanaman tanaman. Mereka memperkaya kualitas nutrisi tanah. Sumber utama pupuk hayati adalah bakteri, jamur dan cyanobacteria.

Bakteri: Rhizobium membentuk asosiasi simbiosis dengan bintil akar tanaman polong-polongan. Bakteri ini memperbaiki nitrogen atmosfer menjadi bentuk organik, yang digunakan oleh tanaman sebagai nutrisi. Bakteri seperti Azospirillium dan Azotobacter dapat memperbaiki nitrogen atmosfer saat hidup bebas di tanah, sehingga memperkaya kandungan nitrogen tanah.

Jamur: Jamur juga membentuk asosiasi simbiosis dengan akar tanaman tingkat tinggi, yang dikenal sebagai Mikoriza. Simbion jamur menyerap fosfor dari tanah dan menyebarkannya ke tanaman. Sebagai imbalannya, jamur mendapatkan tempat berlindung dan makanan dari asosiasi ini.

Cyanobacteria: Cyanobacteria adalah mikroba autotrofik yang tersebar luas di lingkungan perairan dan terestrial yang banyak di antaranya dapat memperbaiki nitrogen atmosfer misalnya, Anabaena , Nostoc , Oscillatoria , dll. Di sawah, cyanobacteria berfungsi sebagai pupuk hayati yang penting. Ganggang biru-hijau juga menambahkan bahan organik ke tanah dan meningkatkan kesuburannya.

Soal: Apa peran mikroorganisme dalam meningkatkan kesuburan tanah?

Related Posts