Tasydid ada dua pulu satu, lima diantaranya terdapat pada tasyahud yang paling sempurna, dan enam belas terdapat pada tasyahud yang paling sedikit (wajib)
Hal ini berdasarkan hadis riwayat Muslim:
Dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Rasulullah mengajarkan kepada kami tentang cara-cara tasyahud seperti halnya beliau mengajarkan tentang ayat-ayat Al Qur’an, beliau berkata:
Attahiyyatul mubaarakaatus shalawaatut thayyibatu lillaahi, Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi……….
Hadis ini menerangkan tentang tasyahud yang sempurna, dan kalau dihitung tasydidnya ada dua puluh satu. Adapun lafadh tasyahud yang wajib diucapkan ialah:
Attahiyyatu lillaahi salaamun ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuhu salaamun ‘alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahis shaaalihiina. Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullaahi.
Tasyahud ini paling pendek kalimatnya, tetapi sudah mencakup makna seluruh tasyahud yang diriwayatkan dengan riwayat dan dialek yang berbeda-beda.
Tasydid dalam membaca shalawat kepada Nabi Muhammad paling sedikit ialah empat, karena bacaan shalawat itu paling sedikit ialah:
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan:
“Ya Rasulullah, bagaimana cara mengucapkan shalawat kepadamu?” Nabi Muhammad menjawab, “Ucapkanlah Allaahumman shalli ‘alaa Muhammadin wa’alaa aali Muhammadin.”
Dalam hadis ini hanya diterangkan tentang membaca salam kepada Nabi, sedangkan membaca shalawat kepada keluarganya hukumnya ialah sunat.
Demikkanlah penjelasan mengenai tasydid yang ada di dalam bacaan tasyahud. Semoga uraian singka di atas dapat bermanfaat bagi kita semua baik di dunia maupun di akhirat.