Sunah-Sunah Shalat

Sunah shalat itu banyak sekali. Menurut Imam Ramli dalam Ghayatil Maram sunah-sunah shalat dibagi menjadi dua, yaitu:

Sunat Ab’ad

Sunat ab’ad jika tertinggal tidak dilakukan, maka dapat ditambal dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunat ab’ad adalah:

  1. Tasyahud awal
  2. Duduk tasyahud awal
  3. Membaca shalawat atas Nabi pada tasyahud awal
  4. Membaca shalawat atas keluarga Nabi pada tasyahud awal.
  5. Membaca qunut
  6. Berdiri qunut

Sunat Haiat

Yang termasuk sunat haiat adalah:

  1. Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram, sampai bersamaan tinggi ujung jari dengan telinga, dan telapak tangan setinggi bahu serta keduanya dihadapkan ke kiblat, dan membuka antara jari-jari.
  2. Meletakkan telapak tangan kanan atas belakang tangan kiri dan keduanya diletakkan di bawah dada dan di atas perut.
  3. Memandang ke arah tempat sujudnya.
  4. Membaca doa iftitah sesudah takbiratul ihram.
  5. Membaca ta’awwudz sebelub bismillah.
  6. Mengeraskan bacaan Fatihah dan surat dalam shalat Jahar, dan shalat yang disunahkan dengan bacaan keras. Seperti shalat jumat, tarawih, hari raya, gerhana bulan, dan witir pada bulan ramadhan.
  7. Membaca surat sesudah Fatihah.
  8. Bertakbir untuk ruku’.
  9. Mengangkat kedua tangan ketika akan ruku’
  10. Meletakkan dua tapak tangan pada lutut ketika ruku’.
  11. Membaca tasbih tiga kali dalam ruku’.
  12. Mengangkat kedua tangan ketika i’tidal.
  13. Bertakbir untu sujud.
  14. Ketika bersujud hendaknya meletakkan kedua lututnya pada tanah, lalu kedua tangannya, kemudian keningnya dan hidungnya. Begitulah urut-urutannya, dan hendaknya mengumpulkan jari-jari kedua tangannya dalam sujud, berbeda ketika ruku’.
  15. Mengangkat kedua tangan ketika ruku’.,
  16. Membaca tasbih 3 kali dalam sujud.
  17. Bertakbir ketika bangkit dari sujud.
  18. Duduk iftirasy antara 2 sujud, yaitu duduk di atas mata kaki kiri, tapak kaki kanan ditegakkan, ujung jari kaki kanan dihadapkan ke kiblat.
  19. Membaca doa ketika duduk antara dua sujud dengan bacaan Rabbigh firlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii.
  20. Duduk istirahat (sebentar) sesudah sujud kedua sebelum berdiri untuk berdiri dari sujudnya.
  21. Menaruh kedua tangannya pada bumi ketika akan berdiri.
  22. Bertakbir ketika berdiri dari tasyahud pertama.
  23. Mengangkat kedua tangan ketika berdiri dari tasyahud pertama.
  24. Duduk iftirasy dalam tasyahud pertama.
  25. Isyarat dengan mengacungkan jari telunjuk dalam tasyahud ketika bertauhid (meng Esakan Allah) tanpa bergerak. Dan ketika isyarat itu, ibu jari supaya melengkung.
  26. Duduk tawaruq pada duduk terakhir, seperti iftirasy tetapi tapak kakinya yang kiri dikeluarkan ke sebelah kanan dan pantatnya sampai ke tanah.
  27. Berta’awwudz dari siksa kubur dan yang sejiwa setelah tasyahud akhir.
  28. Memberi salam yang kedua.
  29. Menoleh ke kanan dan ke kiri dalam dua salam.
  30. Ketika memberi salam hendaknya diniatkan memberi salam kepada yang berada di sebelah kanan dan kirinya, baik terhadap manusia maupun malaikat.
Scroll to Top