Rasulullah Muhammad saw pernah berkata:
“Bakal datang suatu zaman kepada umatku, dimana mereka menyukai lima perkara serta melupakan yang lima perkara lagi sebagai bandingannya.
Yang pertama adalah umat itu menyukai atau menyenangi perkara dunia, sehingga mereka disibukkan dengan dunia. Dan umat tersebut melupakan akhirat, artinya meninggalkan (melupakan) untuk berbuat amal kebaikan sebagai bekal di akhirat.
Yang kedua, umatku menyukai dan menyenangi rumah, lalu mereka disibukkan untuk mempercantik rumah-rumahnya. Dan mereka melupakan kuburan, artinya meninggalkan macam-macam amal yang dapat menerangi di dalam kubur.
Yang ketiga, umat itu menyenangi dan menyukai harta benda, sehingga mereka disibukkan dengan mengumpulkan harta benda. Dan mereka melupakan hisab, artinya melupakan hisaban Allah swt terhadap harta benda yang dimilikinya. Karena sebenar-benarnya harta yang halal akan dihisab, dan yang haramnya akan menjadi siksa.
Yang keempat, umatku itu menyenangi, menyukai dan mencintai anak istrinya (keluarganya), serta melupakan para bidadari di surga.
Yang kelima, umat itu menyenangi atau mengikuti nafsunya, serta lupa atau melupakan mereka kepada Allah. Misalnya seperti mereka mengikuti dan menuruti perkara yang disenangi nafsu, dan meninggalkan perkara yang sudah diperintahkan/diwajibkan oleh Allah swt.
Nah, umat itu (mereka semua) pada menjauh dariku, sedangkan aku adalah orang yang jauh dari mereka.”
Jadi, kesimpulannya adalah bahwa kita semua harus mengambil pelajaran dari perkataan Nabi Muhammad diatas, dan jangan sampai menjadi salah satu umat seprti di atas.
Sumber: Kitab Nashaihul ‘ibaad karangan Syeikh Muhammad Nawawi bin ‘umar