Di bawah ini akan dijelaskan hakikatnya ilmu yang bermanfaat, yaitu dimana-mana ilmu berkobar cahayanya di dalam dada. Intinya yang mendatangkan cahaya-cahaya dari Allah swt di dalam hati, yang membawa semangat untuk mendekatkan diri kepada-Nya, sehingga segala yang menutupinya jadi terbuka.
Dan buktinya ilmu itu bermanfaat yaitu yang disebut ‘ilmul haali, yaitu mengetahui tentang kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan, yang mendorong untuk bisa mendekatkan diri kepada-Nya.
Yang pertama adalah mengetahui ilmu tauhid, dan yang kedua adalah mengetahui ilmu fiqih, serta yang ketiga mengetahui ilmu tasawuf.
Nah ketiga ilmu diatas adalah ilmu yang bisa mendorong ma’rifat kepada Allah, bisa melaksanakan perintah-Nya dan bersih hatinya.
Ketiga ilmu itu juga bisa mendatangkan cahaya yang bersinar di dalam hati, bersemangat mendekatkan diri kepada Allah.
Menurut Nabi Daud as, bahwa ilmu yang ada di dalam dada seperti lampu yang ada di dalam rumah. Maka hati akan terang dengan adanya ilmu itu yang bermanfaat.
Imam Malik juga berkata: “ilmu yang bermanfaat itu bukan hanya sekedar kepintaran atau banyak meriwayatkannya ilmu. Tetapi sebenarnya ilmu yang manfaat itu adalah yang bisa menjadikan cahaya di dalam hati yang diturunkan oleh Allah swt.”
Dan manfaatnya ilmu adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhkan diri dari sifat takabur.
Oleh karena itu kita harus berjuang semaksimal mungkin dalam mencari ilmu dan mengamalkan di jalan Allah, agar mendapat ridha dari Allah.
Diambil dari kitab Al Hikam karangan Assyeikh al Imam Ibni ‘Athoillah Assukandari (hikmah kedua ratus dua puluh satu)