Rukun jual beli dan contoh ijab qabul

Sebaik-baik wirausaha adalah berdagang. Sebagian ahli tahqiq berpendapat, “Pekerjaan yang terbaik adalah pertanian, kemudian perindustrian, kemudian berdagang.”

Rukun jual beli

  • Penjual dan pembeli.
  • Barang yang akan diperjualbelikan.
  • Aqad jual beli (ijab qabul).

Contoh ijab:

Aku menjual barang ini kepadamu.

Aku memberikan hak milik barang ini kepadamu.

Barang ini menjadi milikmu dengan harga sekian…

Saya berikan barang ini kepadamu dengan harga sekian…

Contoh Qabul;

Saya jadi membeli barang ini.

Barang ini sudah saya beli.

Aku telah rela barang ini menjadi milikku dengan harga sekian…

Aku telah menerima barang ini kubeli dengan harga…

Diantara ijab dan qabul disyaratkan tidak ada sesuatu yang memisahkan jarak dengan jarak yang cukup lama, tidak boleh dengan perkataan lain, sekalipun hanya dengan beberapa kata.

Akad (ijab qabul) jual beli itu sudah dianggap sah, meskipun menggunakan bahasa isyarat, misalnya penjual berkata kepada pembeli, “Ambillah barang ini untukmu dengan harga sekian….” tetapi jika diberikan saja atas nama pemberian, maka akad jual belinya tidak sah, sungguhpun demikian, Imam Nawawi dan ulama terdahulu telah menyatakan bahwa segala perbuatan itu dianggap sah jika diatasnamakan jual beli.

Demikianlah penjelasan dari kami tentang rukun jual beli dan contoh ijab qabul, semoga uraian singkat diatas dapat memberikan manfaat bagi kita semua baik di dunia maupun di akhirat.

Related Posts