Pentingnya menjaga lisan

Diriwayatkan d dalam kitab Shahih Bukhari melalui Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda:

Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kalimat yang diridhai oleh Allah tanpa memikirkannya lebih dahulu, Allah mengangkat beberapa derajat (pahala) baginya berkat kalimat itu. Dan sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kalimat yang dimurkai Allah tanpa memikirkannya terlebih dahulu, akhirnya terjerumus ke dalam neraka jahanam karena kalimat tersebut.

Diriwayatkan di dalam kitab Al Muwaththa’ Imam Malik dan kitab Imam Turmudzi serta Imam Ibnu Majah melalui Bilal ibnul Harits Al Muzani, yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda:

Sesungguhnya seorang lelaki benar-benar mengucapkan kalimat yang diridhai Allah, padahal ia tidak menduga akan mencapai apa yang dicapainya; akhirnya Allah mencatat baginya, berkat kalimat itu, keridhaan-Nya hingga hari ia bersua dengan-Nya. Dan sesungguhnya seorang lelaki benar-benar mengucapkan suatu kalimat yang dimurkai Allah, padahal ia tidak menduga akan mencapai apa yang dicapainya; akhirnya Allah mencatat untuknya, karena kalimat itu, murka-Nya hingga hari ia bersua dengan-Nya.

Diriwayatkan di dalam kitab Imam Turmudzi, Imam Nasai, dan Imam Ibnu Majah melalui Sufyan ibnu Abdullah yang menceritakan:

Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepadaku suatu perkara yang akan menjadi peganganku.” Nabi Muhammad bersabda, “Ucapkanlah, ‘Rabbku adalah Allah,’ kemudian ber-istiqamah-lah.”

Aku berkata, “Wahai Rasulullah, (yang aku maksud ialah) hal yang paling harus dikhawatirkan oleh diriku (karena akan menimpakan malapetaka terhadap diriku).” Maka Nabi Muhammad memegang lisannya dan bersabda, “(Peliharalah) ini.”

Imam Turmudzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.

Diriwayatkan di dalam kitab Imam Turmudzi melalui Ibnu Umar, yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad bersabda:

Janganlah kalian banyak berbicara tanpa berzikir kepada Allah, karena sesungguhnya banyak bicara tanpa berzikir kepada Allah mengakibatkan kerasnya hati. Dan sesungguhnya orang yang paling jauh dengan Allah ialah orang yang berhati keras.

Diriwayatkan di dalam kitab Imam Turmudzi melalui Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullah pernah bersabda:

Barang siapa yang dipelihara oleh Allah dari kejahatan apa yang ada diantara kedua rahangnya dan dari kejahatan apa yang ada diantara kedua kakinya, niscaya ia masuk surga.

Related Posts