Salat sunat Id merupakan salat sunat yang disunnahkan berjamaah. Salat Id itu ada dua, yaitu ‘Id Fitri dan ‘Id Adha. Waktunya adalah mulai terbit hingga tergelincirnya matahari.
Salat ‘Id ada dua rakaat. Disunatkan bertakbir pada dua rakaat salat ‘Id itu sesudah membaca doa iftitah, walaupun diqadha, menurut kaul yang termasyhur. Pada rakaat pertama (takbir 7 kali), pada rakaat kedua lima kali, dibaca sebelum membaca ta’awwudz, sambil mengangkat kedua tangan pada setiap kali takbir, sebelum membaca Fatihah.
Apabila tertinggal takbir pada rakaat pertama, tdak usah di qadha pada rakaat kedua, dan disunatkan membaca takbir dengan suara keras (bagi laki-laki) pada malam Id (Fitri dan Adha) sejak terbenamnya matahari hingga imam membaca takbiratul ihram. Sunat membaca takbir sesudah salat fardu atau sunat lainnya, sekalipun sesudah salat jenazah, sejak subuh hari Arafah hingga Asar akhir hari Tasyriq, dan pada tanggal 10 dzulhijjah ketika melihat penyembelihan binatang kurban mulai dilakukan atau mendengar suaranya.
Allah swt berfirman dalam surat Al Hajj ayat 28, “Supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.”
Demikianlah pemaparan singkat dari kami tentang salat Id. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua, baik di dunia maupun di akhirat, aamiin.