Setiap orang harus memuliakan tamu yang datang ke rumahnya, karena ini sebagai perwujudan budi pekerti yang baik dan juga merupakan salah satu dari ajaran islam yang harus dilakukan oleh setiap orang.
Memuliakan tamu bukan saja kepada sesama muslim, kepada orang non muslim pun kita hrus berbuat baik kepada mereka. Hal ini sesuai dengan kisah Nabi Ibrahim ketika dia kedatangan tamu dari golongan Majusi.
Ada seorang kafir Majusi datang kepada Nabi Ibrahim dan minta dijamu kepada Nabi Ibrahim. Kemudian Nabi Ibrahim berkata kepadanya, “Aku tidak akan menjamumu sehingga engkau mau keluar dari agamamu dan meninggalkan kemajusianmu.”
Laki-laki Majusi itu pulang, lalu Allah menurunkan wahyu, “Hai Ibrahim, engkau tidak mau menjamunya sehingga dia mau meninggalkan agamanya. Apa yang membahayakanmu jika engkau harus menjamunya malam ini? Sedang Kami telah memberinya makan dan minu selama tujuh puluh tahun dalam keadaannya kufur kepada Kami.”
Ketika pagi Nabi Ibrahim mencari Majusi itu dan berhasil mendapatkannya, lalu bersumpah agar Majusi itu mau dijamunya. Majusi itu berkata, “Alangkah mengherankan engkau ini, kemarin engkau menolakku dan sekarang mencariku.”
Maka Nabi Ibrahim menceritakan kepadanya firman Allah, berkatalah Majusi tersebut, “Adakah sampai sebaik itu perlakuan Tuhan dari semua Tuhan kepadaku, sedang aku telah mengkafiri-Nya? Ulurkan tanganmu, dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan engkau adalah Rasul-Nya.”
Sumber: Durrotun Nasihin