Hal-hal yang dapat menimbulkan khusyuk diantaranya adalah:
Pertama, memusatkan hati bahwa ia sedang berada di hadapan Raja seluruh raja, yag mengetahui seluruh rahasia, dan yang paling tersembunyi. Dengan kata lain, ia sedang menghadap Allah. Dan kadang-kadang Allah membukakan rahasia kepadanya dengan paksa (tanpa diduga) untuk memberi tahu bahwa ia tidak atau belum memenuhi hak terhadap Rabb-nya. Maka Allah mengembalikan shalatnya (agar ia berusaha memperbaikinya).
Kedua, dengan memanjangkan rukuk dan sujud.
Ketiga, memahami arti bacaan shalat. Allah swt berfirman dalam surat An Nisa ayat 82, “Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran?” karena yang demikian itu dapat menyempurnakan maksud khusyuk.
Keempat, memahami arti dzikir, sebab diqiyaskan pada bacaan Quran.
Kelima, disunatkan terus-menerus melihat ke tempat sujud, karena cara demikian bisa mendekatkan pada khusyuk, sekalipun orang itu buta (sebaiknya juga melakukan hal tersebut), shalat di dekat Ka’bah, shalat dalam keadan gelap, atau ketika shalat jenazah.
Keenam, disunatkan memusatkan penglihatan pada telunjuknya ketika mengangkatnya kala tasyahud, berdasarkan hadis Sahih, “Sesungguhnya Nabi saw berisyarat dengan telunjuknya dan tidak menggerak-gerakannya”. (Riwayat Ahmad, Abu Daud, dan yang lainnya)
Tidak makruh memejamkan kedua matanya kalau tidak khawatir menimbulkan mudarat.
Demikianlah, telah kami paparkan beberapa hal atau perkara yang dapat membuat seseorang khusyuk dalam shalatnya. Hendaknya kita bisa mengambil hikmah dan manfaat dari penjelasan diatas, dan mempraktikannya langsung ketika kita shalat.