Malaikat, Jin dan Setan Menurut Al Qur’an

Menurut Syeikh Al Liqani, malaikat adalah jisim-jisim halus yang tercipta dari cahaya. Malaikat dapat nampak dalam bentuk rupa yang mulia dan berbeda-beda serta memelihara pekerjaan-pekerjaan yang berat. Mereka adalah para hamba yang mulia, senantiasa tunduk dan patuh dalam menjalankan perintah Allah dan memelihara ibadah. Mereka bukan laki-laki dan bukan perempuan, tidak mempunyai nafsu, tidak makan dan tidak minum serta tidak pernah tidur. Mereka adalah kepercayaan Allah, yang diutus untuk menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul-Nya.

Allah berfirman dalam surat Al Anbiya ayat 26, “Maha Suci Allah, sebenarnya (malaikat-malaikat) itu adalah hamba-hamba yang dimuliakan.”

Ayat tersebut diturunkan untuk membantah tuduhan-tuduhan orang-orang musyrik yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu anak Allah.

Ketaatan malaikat juga disebutkan dalam surat At Tahrim ayat 6, “…….. penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Sedangkan jin, adalah jisim-jisim halus yang tercipta dari api, dia dapat membentuk rupa dengan berbagai macam bentuk. Mereka dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mengagumkan. Diantara mereka ada yang beriman, ada yang kafir, ada yang taat dan ada yang durhaka. Sebagaimana firman Allah di dalam surat Al Jin ayat 11:

“Dan sesungguhnya diantara kami ada orang-orang yang saleh dan diantara kami ada pula yang tidak demikian halnya.”

Sedangkan seta adalah jisim-jisim halus yang diciptakan dari api, mereka akan selalu menentang dan mendurhakai perintah Allah. perbuatannya menjatuhkan manusia dalam kerusakan dan kekejian serta mengajak kepada kemaksiatan dan kelezata nafsu. Setan juga membujuk manusia melepaskan manfaat ketaatan dan sejenisnya. Karena itu mereka sebagai musuh manusia yang harus dijauhi, agar kita tidak terjerumus ke dalam neraka.

Allah berfirman dalam surat Fathir ayat 6:

“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka pandanglah ia sebagai musuh, karena setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”

Related Posts