Iman Kepada Nabi dan Rasul Allah

Sebagai umat muslim, kita harus meyakini dengan sepenuh hati tentang keberadaan Nabi dan Rasul. Mereka diutus oleh Allah untuk menuntun umatnya ke jalan yang lurus dan diridhai Allah.

Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam sahihnya, bahwasanya Nabi saw pernah ditanya tentang jumlah para nabi, lalu beliau bersabda, “Ada sebanyak 124.000 nabi. Yang menjadi rasul dari mereka ada 313.” Dalam riwayat lain ada 224.000.

Dalam hal ini sebaiknya jangan membatasi dalam jumlah tertentu. Sebab tidak menjadi keimanan menyebutkan jumlah yang lebih banyak dari mereka dengan memasukkan orang yang bukan nabi atau rasul. Demikian pula menyebutkan lebih sedikit dari jumlah mereka dengan mengeluarkan orang yang termasuk nabi dan rasul.

Riwayat hadis terdapat perbedaan, penerapan perbedaan itu mengacu pada dhahir ayat sebagaimana firman Allah swt:

Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan kemudian antara mereka ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu.

Yang wajib adalah beriman kepada mereka semuanya. Maka siapa yang mengetahui mereka secara terperinci dengan jumlah yang qath’i, dia wajib beriman secara tafsil. Dan siapa yang mengetahui mereka secara garis besar, maka dia wajib beriman secara ijmal. Kita wajib beriman kepada para nabi sesuai yang dinyatakan di dalam Al Qur’an, yaitu:

  1. Adam
  2. Nuh
  3. Idris
  4. Hud
  5. Saleh
  6. Yasa
  7. Dzukifli
  8. Ilyas
  9. Yunus
  10. Ayub
  11. Ibrahim
  12. Ismail
  13. Ishaq
  14. Ya’kub
  15. Yusuf
  16. Luth
  17. Dawud
  18. Sulaiman
  19. Syu’aib
  20. Musa
  21. Harun
  22. Zakaria
  23. Yahya
  24. Isa
  25. Muhammad

Sementara menurut para ulama bahwa para rasul itu semuanya Ajam kecuali lima yaitu Muhammad, Ismail, Hud, Shaleh, dan Syu’aib.

Adapun diantara mereka yang termasuk Ulul ‘Azmi menurut Ibnu Athiyyah ada lima yaitu Muhammad, Ibrahim, Musa, Isa dan Nuh. Sedangkan Az Zamakhsyari menambahkan Dawud, Ayub, Ya’kub,  Yusuf, dan Ishaq. Jadi menurut pendapatnya ada 10 rasul ulul ‘azmi.

Bahasa para nabi dan rasul itu ada 3, yaitu:

  1. Bahasa Suryani, mereka adalah Nuh, Lutn, Ibrahim, dan Yunus.
  2. Bahasa Ibrani, yaitu mereka dari Bani Israil.
  3. Bahasa Arab, yaitu Muhammad, Hud, Shaleh, Syu’aib dan Ismail.

Dzulkarnain bukanlanh termasuk nabi. Dia adalah Abdullah Adl Dlahak bin Ma’ad. Dan juga disebut Mas’ab bin Abdullah bin Qinan bin Manshur atau Iskandar. Dia adalah seorang mukmin, sedangkan Al Iskandar Yunani adalah seorang musyrik.

Dzulkarnain artinya mempunyai dua tanduk. Disebut Dzulkarnain karena ketika dia mengajak para kaumnya untuk beriman, mereka memukulinya pada kedua tanduknya yang kanan dan kiri, dia tersungkur lalu bangkit. Atau karena dia telah sampai di dua penjuru bumi timur dan barat. Atau karena dia adalah seorang raja dua negara Parsi dan Romawi. Atau karena dia diberi ilmu lahir dan batin, atau karena yang lain.

Tidak menjadi kafir mengingkari kenabian orang-orang yang diperselisihkan status kenabiannya. Seperti Khidir, Luqman, Khalid bin Sinan dan yang lainnya.

Khalid bin Sinan adalah orang yang diutus kepada penduduk Rass pada zaman antara Nabi Isa dan Nabi Muhammad.

Rass adalah telaga yang sudah kering airnya. Kemudian dijadikan nama suatu kaum yang tinggal disana, yaitu kaum Rass, mereka menyembah patung.

Related Posts