Maksiat hati merupakan suatu hal yang sifatnya batiniah (bukan lahiriah), artinya suatu perkara yang muncul dari dalam hati. Banyak sekali perkara yang termasuk kemaksiatan hati, beberapa diantaranya adalah yang seperti di bawah ini.
Meremehkan terhadap apa yang diagungkan Allah berupa keta’atan dan kemaksiatan. Nabi Muhammad bersabda:
Allah Ta’ala menyamarkan tiga perkara dalam tiga perkara: keridhaan-Nya dalam keta’atan kepada-Nya, maka janganlah kamu meremehkan sesuatu dari keta’atan; kemurkaan-Nya dalam maksiat kepada-Nya, maka janganlah kamu meremehkan sesuatu dari kemaksiatan; dan menyamarkan kekasih-Nya pada makhluk-Nya, maka janganlah kamu meremehkan pada salah seorang dari mereka.
Meremehkan kitab suci Al Qur’an, Taurat, Injil dan Zabur. Begitu juga membaca Al Qur’an disertai memukul kendang dan meniup seruling serta membunyikan alat musik lainnya.
Meremehkan ilmu syariat
Seperti ilmu hadis, tafsir, fiqih, dan ilmu alat seperti nahwu, sharaf, balaghah, ma’ani, dan lainnya.
Meremehkan adanya surga dan neraka, pembangkitan dari kubur dan perhitungan amal pada hari kiamat (hisab). Menurut Ibnu Hajar bahwa mengingkari surga dan neraka sekarang ini tidaklah kufur, sebab golongan mu’tazilah mengingkarinya untuk sekarang. Adapun mengingkari adanya surga dan neraka pada hari kiamat adalah kafir, sebab mendustakan nash-nash mutawatir lagi qath’i.