Larangan berbuat dzalim dan melakukan penganiayaan

Imam Ahmad dan Baihaqi telah meriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw telah bersabda:

Berhati-hatilah kamu dari berbuat dzalim karena sesungguhnya kedzaliman itu dapat membuat kegelapan di hari kiamat.

Dalam sebuah riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang bersumber dari Abu Musa r.a. diterangkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda:

Sesungguhnya Allah menangguhkan siksaan orang yang dzalim. Jika Allah telah menyiksanya maka orang dzalim itu tidak akan mampu menghindari siksa-Nya, kemudian beliau membaca ayat yang artinya, “Demikianlah siksaan Tuhanmu jika memberikan siksaan pada penduduk desa yang dzalim. Sesungguhnya siksaan-Nya adalah amat pedih lagi keras.”

Riwayat Imam Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw telah bersabda:

“Apakah kamu mengetahui siapakah orang yang paling pailit diantara umatku?” para sahabat menjawab, “Orang yang paling pailit dirham dan harta benda.”

Lalu Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling pailit diantara umatku adalah orang yang datang di hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa dan zakat. Lalu ia datang dan sungguh telah memaki orang ini, menuduh berzina kepada orang ini, dan memakan harta orang ini, menumpahkan darah orang ini, memukul tubuh ini. Akhirnya semua orang yang dianiaya itu diberi kebaikannya dan orang itupun diberi kebaikannya. Jika kebaikannya (orang yang berbuat dzalim) itu telah habis sebelum tanggungannya selesai, maka kesalahan mereka diambil dan dibebankan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke dalam api neraka.”

Related Posts