Allah swt berfirman dalam surat Ibrahim ayat 42 yang artinya sebagai berikut:
“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang dzalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan siksaan mereka sampai pada hari dimana mata mereka terbelalak.
Firman Allah dalam surat An Nisa ayat 29-30:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami nanti akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
Surat Al Mukmin ayat 18:
Orang-orang yang dzalim tidak mempunyai teman setia seorang pun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafaat yang diterima syafaatnya.
Menurut riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang bersumber dari Abu Bakar r.a. “Sesungguhnya Rasulullah saw ketika berhaji wada’ berkhutbah sebagai berikut:
Sesungguhnya darah-darahmu, harta bendamu, kehormatanmu haram atas kamu (tidak boleh dibunuh, hartamu tidak boleh diambil dan kehormatanmu tidak boleh dinodai) sebagaimana kesucian diri ini untukmu, dalam bulan ini di negaramu ini. Dan kamu akan bertemu dengan Tuhanmu, lalu kamu akan ditanya tentang amal perbuatanmu. Oleh sebab itu, janganlah kamu kembali menjadi orang kafir setelah aku mati, dimana sebagian kamu akan memenggal leher sebagian yang lain.
Dan juga riwayat Imam Muslim sebuah hadis Qudsi yang bersumber dari Abu Dzar r.a. berkata bahwa Rasulullah saw telah bersabda sebagai berikut:
Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kedzaliman atas diriku, dan Aku jadikan kedzaliman itu di antara kamu diharamkan. Oleh sebab itu janganlah saming berbuat dzalim.