Orang yang mati syahid karena berjuang atau jihad fisabilillah menegakkan agama Allah, pahalanya sangat luar biasa, yaitu mereka akan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah. banyak sekali dalil atau keterangan yang menjelaskannya, beberapa diantaranya akan disebutkan di bawah ini
Imam Thabrani telah meriwayatkan dari Abdullah bin Amar radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw telah bersabda sebagai berikut:
Jika seseorang terbunuh dalam peperangan di jalan Allah, maka tetesan darahnya yang pertama jatuh diatas muka bumi, Allah mengampuni seluruh dosanya, kemudian Allah mengirimkan kain kafan dari surga, lalu rohnya dimasukkan ke dalamnya dan dibentuk tubuh dari surga, sehingga di sisi dengan rohnya.
Kemudian naik bersama malaikat seolah-olah bersama mereka sewaktu Allah menjadikan orang syahid itu. Lalu dihadapkan kepada Allah yang Maha Belas Kasih, lalu bersujud terlebih dahulu sebelum malaikat yang membawanya. Kemudian malaikat itu bersujud setelah orang yang syahid itu selesai.
Kemudian dosanya diampuni dan disucikan. Kemudian diperintahkan agar dikumpulkan bersama orang-orang yang mati syahid. Lalu ia menjumpai mereka berada di taman yang hijau dan beberapa kubah dari sutra. Di sisi mereka da lembu dan ikan yang bermain-main dengan sesuatu yang berlainan dengan permainannya di waktu kemarin. Ikan itu masih tetap menyelam di sungai surga.
Jika waktu sore telah tiba, maka lembu itu menumbuk ikan dengan tanduknya, lalu menyembelihnya, dan orang-orang yang mati syahid sama memakan dengan ikan. Mereka merasakan daging itu berbau wangi dari wewangian surga. Lalu lembu itu bermalam sambil memakan di surga, maka buah surga. Jika pagi telah tiba, lalu ikan berangkat kepada lembu untuk menyembelihnya dengan ekor ikan itu. Lalu mereka merasakan dagingnya sebagaimana buah surga, mereka melihat rumah-rumah yang disediakan di surga, dan berdoa kepada Allah agar menjadikan hari kiamat lebih cepat.
Sementara Al Uqaili meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
Orang-orang yang mati syahid di sisi Allah berada di mimbar-mimbar dari Yaqut di bawah naungan Arsy pada hari tiada naungan selain naungan Allah, mereka berada di dataran rendah dari misik. Lalu Allah berfirman, “Apakah Aku tidak menepati janji padamu?” apakah Aku tidak berkata benar padamu?” mereka menjawa, “Ya, betul, wahai Tuhan kami.”