Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban

Allah berfirman dalam surat Ad Dukhan ayat 1-4, “Haa Miim. Demi Al Kitab (Al Quran) yang menerangkan. Kami telah menurunkannya pada suatu malam yang diberkati, dan sesungguhnya Kami adalah Tuhan yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.”

Malam Nisfu Sya’ban, disebut malam Bara’ah karena Allah memberikan kepada musuh-musuh dan orang-orang celaka, kebebasan dari surga. Sebagaimana firman Allah dalam surat At Taubah ayat 1, “(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan daripada Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian dengan mereka.”

Dan Allah memberikan kepada orang-orang pilihan dan orang-orang bertakwa, kebebasan dari neraka. Dan juga dalam malam itu diangkatlah amal-amal dibumi dari tahun ke tahun (yang terjadi dalam satu tahun). Dan di dalamnya juga dibagi-bagi rezeki secara terperinci. Seperti firman Allah dalam surat Ad Dukhan ayat 4:

“Pada malam itu dijelaskan secara terperinci segala urusan yang telah ditentukan.”

Nisfu Sya'ban

Nabi Muhammad bersabda, “Apabila datang malam setengah dari bulan Sya’ban, maka berdirilah shalat pada malamnya dan berpuasalah pada siangnya. Karena Allah turun pada malam itu ke langit dunia ketika matahari terbenam. Berfirmanlah Dia, ‘Adakah orang yang meminta maka Aku akan memberinya apa yang dimintanya? Adakah orang yang memohon ampun maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki, sehingga fajar terbit.’

Dari Abdullah bin Mas’ud, bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat seratus rakaat dalam malam setengah dari bulan Sya’ban, dengan membaca AL Fatihah dan surat Al Ikhlas lima belas kali dalam setiap rakaat, maka Allah menurunkan 500 ribu malaikat, dan setiap malaikat membawa sebuah buku dari nur. Mereka menulis pahala orang itu sampai hari kiamat.”

Nabi Muhammad bersabda, “Demi Tuhan yang mengutusku dengan haq sebagai Nabi, barang siapa yang membaca shalawat kepadaku pada malam Nisfu Sya’ban ini diberilah dia dari pahala para Nabi, para Rasul, para malaikt dan manusia seluruhnya.”

 

Sumber: Durrotun Nasihin

Related Posts