Keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan ramadhan merupakan bulan yang mulia, karena di dalamnya banyak sekali keutamaan-keutamaannya.

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 185, “Hari-hari itu adalah bulan ramadhan, bulan yang di dalamnya telah diturunkan Al Qur’an (permulaannya), sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda (antara kebenaran dan kebatilan).”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Muhammad telah bersabda, “Celakalah seorang laki-laki yang ketika aku disebut di sampingnya lalu dia tidak mau membacakan shalawat untukku, celakalah seorang laki-laki yang kedua bapak ibunya atau seorang dari mereka masih hidup di sampingnya, tetapi dia tidak mengerjakan amal untuk memenuhi hak-hak mereka yang menyebabkan dia dapat masuk surga, dan celakalah pula seorang laki-laki yang menemukan bulan ramadhan tetapi sampai ramadhan selesai dia masih belum mendapat ampunan.”

Karena bulan ramadhan adalah bulan rahmat dan ampunan dari Allah. jadi dia tidak diampuni dalam bulan itu, maka dia telah tertipu.

Diriwayatkan pula dari Nabi Muhammad saw, “Barang siapa yang membaca shalawat untukku di hari jumat seratus kali datanglah dia di hari kiamat dengan sebuah cahaya, jika cahaya itu dibagi-bagikan kepada semua makhluk tentu akan mencukupi.”

Bulan Ramadhan

Dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda, “Barang siapa yang bergembir dengan datangnya bulan ramadhan, maka Allah mengharamkan tubuhnya atas neraka.”

Nabi Muhammad bersabda, “Apabila datang malam pertama ulan ramadhan, Allah berfirman, ‘Siapakah yang mencintai-Ku, maka Aku akan mencintainya, siapakah yang mencari-Ku maka aku akan mencarinya, dan barang siapa yang memohon ampunan kepada-Ku maka Aku akan mengampuninya berkat kehormatan bulan ramadhan.’ Lalu Allah memerintahkan para malaikat-malaikat penulis yang mulia pada bulan ramadhan, agar menulis untuk mereka segala kebaikan dan tidak menulis kejahatan, dan Allah menghapus dosa-dosa mereka yang telah lampau.”

Empat kitab diturunkan pada bulan ramadhan

Diriwayatkan bahwa shuhuf Nabi Ibrahim telah diturunkan malam pertama bulan ramadhan, kitab Taurat pada malam keenam bulan ramadhan, berselang 700 tahun sesudah shuhuf Ibrahim. Kitab Zabur pada malam kedua belas dari bulan ramadhan berselang 500 tahun sesudah Taurat. Injil malam 18 dari bulan ramadhan berselang 1200 sesudah zabur. Dan Al Qur’an diturunkan malam 27 dari bulan ramadhan berselang 620 tahun sesudah Injil.

Dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa dirinya telah mendengar Rasulullah bersabda, “Seandainya umatku mengetahui apa yang ada dalam bulan ramadhan, tentu mereka akan berkhayal kalau satu tahun adalah ramadhan seluruhnya.”

Karena kebaikan di dalam bulan itu adalah terhimpun, ketaatan selalu diterima di sisi Allah, doa-doa dikabulkan, dosa-dosa diampuni dan surga merindukan mereka.

Diceritakan dari Hafsh Al Kabir, dia mengatakan bahwa Dawud Ath Tha’i berkata, “Pada suatu malam pertama dari bulan ramadhan aku terlalu mengantuk. Aku bermimpi melihat surga. Lalu seakan-akan aku ini duduk di tepi sebuah sungai dari intan dan mutiara, tiba-tiba aku melihat bidadari-bidadari surga laksana matahari saja karena sinar wajahnya. Berkatalah aku Laa ilaaha illallaah Muhammadun Rasulullah, mereka serentak membaca Laa ilaaha illallaah Muhammadun Rasulullah. Kami adalah untuk orang-orang yang suka memuji Allah, berpuasa, ahli ruku’, dan ahli sujud di bulan ramadhan.

Karena itulah Nabi Muhammad bersabda, “Surga itu merindukan empat golongan: orang membaca Al Qur’an, orang yang memelihara lidah, orang yang memberi makan mereka yang sedang kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa dalam bulan ramadhan.”

Dalam hadits disebutkan, “Apabila tanggal pertama bulan ramadhan telah muncul, berteriaklah Arasy, Kursi, para malaikat dan makhluk yang lain. mereka berkata: “Beruntung sekali umat Muhammad, karena kehormatan yang ada di sisi Allah untuk mereka. Matahari, bulan, bintang-gemintang, burung-burung di udara, ikan dalam air dan semua yang bersenyawa di permukaan bumi, semua memohonkan ampun untuk mereka siang maupun malam hari, kecuali syaitan-syaitan la’natullahi alaih. Ketika pagi hari Allah tiada membiarkan seorangpun dari mereka kecuali telah diampunkan. Allah berfirman kepada para malaikat, “Jadikanlah shalat dan bacaan tasbihmu dalam bulan ramadhan untuk umat Muhammad saw.”

Scroll to Top