Ketika perubahan lingkungan terjadi, banyak ceruk baru tersedia. Organisme dalam lingkungan yang berubah ini akan mengalami perubahan yang cepat untuk mengisi relung baru ini. Proses ini dikenal sebagai

  1. Seleksi diversifikasi juga dikenal sebagai seleksi yang mengganggu. Itu terjadi di mana perubahan lingkungan dapat menghasilkan tekanan seleksi yang mendukung dua karakteristik ekstrem. Misalnya, tanaman rumput di tambang tembaga welsh. Tanah yang terkontaminasi yang mengandung tembaga mematikan bagi tanaman rumput normal, tetapi mutasi yang tidak disengaja memungkinkan satu tanaman untuk tumbuh. Tanaman ini berkembang biak dan berkembang biak tetapi hanya di tanah yang terkontaminasi. Di tanah normal, ia tumbuh lebih lambat dari tanaman normal dan mudah dikalahkan.
  2. Perubahan iklim dapat mengisolasi populasi di puncak gunung atau di danau yang tersisa, atau migran langka dapat menjajah daerah baru seperti kepulauan Galapagos dan Hawaii. Isolasi geografis ini disebut sebagai alopatri dan menimbulkan spesiasi alopatrik.
  3. Radiasi adaptif adalah pola evolusi khusus yang ditandai dengan peningkatan pesat dalam jumlah jenis spesies yang berkerabat dekat. Ini menghasilkan ledakan evolusioner spesies baru dari nenek moyang yang sama. Misalnya, kutilang Darwin.
  4. Seleksi terarah terjadi setiap kali lingkungan berubah dengan cara tertentu dan oleh karena itu, merupakan tekanan selektif bagi spesies untuk berubah dalam menanggapi perubahan lingkungan. Misalnya melanisme industri. Melanisme industri adalah fenomena yang ditunjukkan oleh ngengat lada berwarna terang ( Biston betularia typica ) dan ngengat berwarna gelap ( Biston betularia carbonaria ). Ini adalah proses evolusi di mana individu yang lebih gelap mendominasi individu yang lebih terang karena revolusi industri adalah hasil dari seleksi alam.
  5. Evolusi konvergen adalah proses di mana organisme dengan sejarah evolusi yang berbeda berevolusi adaptasi fenotipik serupa dalam menanggapi kondisi lingkungan umum. Oleh karena itu, organ analog terbentuk yang memiliki struktur dasar yang berbeda tetapi melakukan fungsi yang serupa. Misalnya, sayap serangga dan sayap burung.

Oleh karena itu, ketika organisme mengalami perubahan untuk mengisi relung baru yang dibentuk oleh perubahan lingkungan, prosesnya disebut sebagai radiasi adaptif.

Jadi, jawaban yang benar adalah ‘Radiasi adaptif’.

Soal: Ketika perubahan lingkungan terjadi, banyak ceruk baru tersedia. Organisme dalam lingkungan yang berubah ini akan mengalami perubahan yang cepat untuk mengisi relung baru ini. Proses ini dikenal sebagai

A» Diversifikasi pilihan

B» Spesiasi alopatrik

C» Radiasi adaptif

D» Pemilihan arah

Related Posts