Kenikmatan di akhirat walaupun buktinya rupa-rupa, itu pastinya wujud disebabkan musyahadah ke Allah dan dekat kepada-Nya. Dan siksaan walaupun terbukti macam-macam, pastinya wujud dari adanya hijab atau terhalangnya ‘abdi dari Allah. Dan sebab adanya siksaan itu dari adanya hijab. Sedangkan menyempurnakan kenikmatan itu adalah dengan melihat dzat Allah swt Yang Maha Mulia.
Di bawah ini akan dijelaskan penyebab adanya macam-macam warna atau rupa-rupa kenikmatan dan siksaan.
Adanya macam-macam kenikmatan nanti di surga, yaitu dengan adanya bidadari dan gedung yang indah, dilayani oleh wildan mukhalladun, serta segala makanan dan minuman yang diinginkan. Nah ini adalah dari sebabnya musyahadah ke Allah swt dan wushul kepada-Nya. Kemudian nantinya akan disempurnakan dengan melihat dzat yang mukhalafatu lilhawadtsi. Intinya di dunia sudah mengenal Allah swt, dengan ma’rifat oleh sifat-sifat, serta menyatakan akan dekatnya Allah, sampai melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Di akhiratnya juga mendapatkan macam-macam kenikmatan, itu dengan dibarengin musyahadah dan taqarrubnya kepada Allah.
Sedangkan siksaan di neraka keadaannya macam-macam, seperti adanya air yang panas, adanya kayu zaqum yang pahit, ada ular dan kalajengking, dan itu semua dibarengin dengan adanya hijab. Sehingga tidak mengenal Allah swt dan jauh dari-Nya. Yang akibatnya di alam dunia tuli tidak mendengar kebenaran, tidak melihat kebenaran dan tidak kenal kepada Allah swt.
Diambil dari kitab Al Hikam karangan Assyeikh al Imam Ibni ‘Athoillah Assukandari (hikmah kedua ratus tiga belas)