Inilah Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Rajab

Bulan Rajab memiliki banyak sekali keutamaan, terlebih lagi bila setiap manusia mengisinya dengan beribadah kepada Allah. seperti yang diuraikan di bawah ini.

Diriwayatkan dari Abu Bakar Ash Shiddiq, dia berkata, “Apabila sepertiga malam berlalu dari bulan Rajab, pada Jum’at pertama tidaklah tertinggal satupun malaikat di langit dan di bumi kecuali mereka berkumpul di Ka’bah. Allah memandang mereka dan berfirman, ‘Hai para malaikatku, mintalah apa saja yang kamu kehendaki.’ Mereka berkata, ‘Ya Tuhan kami, hajat kami adalah agar Engkau mengampuni orang yang berpuasa pada bulan rajab.’ Allah berfirman, “Aku benar-benar telah mengampuni mereka.”

Nabi Muhammad bersabda, ‘Semua manusia akan lapar di hari kiamat kecuali para Nabi dan keluarga mereka serta orang-orang yang berpuasa bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan. Mereka kenyang, tidak ada lapar atau haus bagi mereka.”

Diriwayatkan di dalam hadits bahwa apabila datang hari kiamat berserulah para malaikat, “Di manakah orang-orang yang suka menghormati bulan Rajab?” Lalu keluarlah sebuah nur dan malaikat Jibril, Mikail mengikuti nur itu, serta mengikutinya pula orang-orang yang suka menghormati bulan Rajab. Kemudian mereka melewati Shirath seperti kilat yang menyambar. Bersujudlah mereka kepada Allah karena bersyukur dapat melewati Shirath dengan selamat.

Tetapi lalu Allah swt berfirman, “Wahai orang-orang yang suka menghormati bulan Rajab, angkatlah kepalamu pada hari ini. Kamu telah menunaikan sujud di dunia pada bulan-Ku. Sekarang berangkatlah menuju tempat-tempatmu.”

Rajab

Diceritakan dari Tsauban, bahwa dirinya pernah bersama Nabi Muhammad. Lewatlah mereka pada sebuah kuburan, Nabi Muhammad berhenti lalu menangis tersedu-sedu, kemudian berdoa kepada Allah.

Bertanyalah Tsauban kepada Nabi Muhammad, “Mengapa engkau menangis Ya Rasulullah?” Beliau bersabda, “Hai Tsauban, mereka sedang disiksa dalam kuburnya, dan aku mendoakan mereka lalu Allah meringankan siksa dari mereka.” Kemudian beliau bersabda lagi, “Hai Tsauban, seandainya mereka itu berpuasa satu hari dari bulan Rajab dan tidak tidur dalam bulan Rajab itu barang semalam, tentu mereka tidak disiksa di kuburnya seperti itu.”

Tsauban bertanya, “Apakah puasa sehari dan beribadah satu malam dalam bulan rajab itu dapat menghalangi siksa kubur?” Nabi Muhammad bersabda, “Hai Tsauban, demi Tuhan yang telah mengutus aku dengan haq sebagai seorang Nabi, tidaklah seorang muslim laki-laki atau perempuan yang mau berpuasa sehari dan beribadah semalam dalam bulan Rajab dengan mengharapkan ridha Allah, kecuali Allah menulis baginya ibadah setahun, berpuasa siang harinya dan beribadah malam harinya.”

Scroll to Top