Hukum Orang Yang Meninggalkan Shalat

Seseorang yang meninggalkan shalat, dia telah berbuat dosa kepada Allah. karena shalat merupakan kewajiban yang dibebankan kepada setiap umat muslim.

Allah berfirman dalam surat Maryam ayat 59-60:

Lalu datanglah sesudah mereka genersi penerus yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti hawa nafsu, maka mereka akan menemukan kesesatan. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih. Mereka itu akan masuk surga dan tidak dikurangi sedikitpun pahalanya.”

Ayat ini diturunkan mengenai orang yang meninggalkan shalat dari ummat ini dan mengikuti hawa nafsunya. Karena itulah Allah swt menyebutkan mereka dengan ‘Menyia-nyiakan shalat.’

Firman Allah ‘Adhaa’ush shalaata’ yakni mereka tidak meykini akan wajibnya. Ada yang mengatakan, ‘Artinya mereka meninggalkannya dan tidak memeliharanya.’ Ada pula yang mengatakan, ‘Artinya mereka mengosongkan tempat-tempat ibadah dan masjid-masjid meraka karena tidak mau berjalan ke sana dan tidak mau mengambil pelajaran.’ Ada yang mengatakan, ‘Mereka telah menyia-nyiakannya setelah mereka memenuhinya dengan cara menggunjing dan riya.’

Ada lagi yang mengatakan, ‘Mereka menyia-nyiakannya dengan cara meninggalkan syarat-syarat dan rukunnya, ketika mereka memenuhi kewajiban shalat itu.’ Ada pula yang mengatakan, ‘Mereka meninggalkannya karena lengah kemudian tidak mau mengqadhanya setelah itu.”

Para ulama berbeda pendapat mengenai kata ‘ghayyi’. Wahab bin Munabbih berkata, ‘Ghayyu itu sebuah sungai di dalam jahannam yang sangat dalam dasarnya, sangat panas dan rasanya tidak nyaman. Seandainya setetes air dari sungai itu menetes di dunia tentu binasalah semua penduduk bumi seluruhnya.’

Ibnu Abbas berkata, “Gayyu itu sebuah jurang di neraka jahannam, sedang semua jurang di neraka jahannam yang lain memohon perlindungan dari jurang Ghayyi sehari seribu kali kepada Allah swt disebabkan panasnya. Jurang itu disediakan bagi orang yang meninggalkan shalat dan berjamaah.”

Atha’ berkata, ‘Ghayyu itu sebuah jurang di neraka jahannam yang mengalir dari sana darah dan nanah.”

Ka’b berkata, “Ghayyu adalah sebuah jurang di neraka Jahannam. Alangkah dalam dasarnya dan alangkah panasnya. Di dalamnya terdapat sebuah sumur bernama Al Habhab. Setiap Jahannam itu tenang Allah akan membuka sumur itu lalu menyala dan menjilat-jilat apinya.”

 

Sumber: Durrotun Nasihin

Related Posts