Hukum dan Dosa Memutuskan Tali Silaturahmi

Islam selalu menganjurkan umatnya untuk menjalin hubungan yang baik dengan sesama (hablum minannas), karena manusia itu termasuk makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan pasti membutuhkan orang lain.

Banyak sekali hikmah apabila hubungan kita baik dengan sesama, baik itu keluarga, sahabat, rekan kerja, dan lain sebagainya.

Termasuk dalam hal ini adalah menjalin silaturrahim dengan orang lain, dan jangan sekali-kali memutuskan tali silaturrahim tersebut.

Menurut riwayat Imam Bukhari yang bersumber dari Abdullah bin Amar radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:

Seseorang yang menyambung hubungan kekerabatan, bukanlah orang yang membalas hubungan baik, tetapi orang yang jika kekerabatannya diputus lalu disambungnya kembali.

Diriwayatkan pula oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Anas radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah telah bersabda:

Barang siapa yang senang rizkinya diperluas dan waktu kematiannya ditangguhnkan, maka hendaklha menyambung tali silaturrahim dengan kerabatnya.

Abu Ya’la juga telah meriwayatkan pula bahwa Rasulullah saw telah bersabda:

Sesungguhnya bersedekah dan menyambung tali silaturrahim yang terputus akan ditambah umurnya oleh Allah, menghindarkan mati mendadak dan perkara yang tidak disukai serta yang dikhawatirkan terjadi.

Adh Dhahak menafsirkan ayat Yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu (Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan-Nya) : Sesungguhnya seorang lelaki yang usianya tinggal tiga hari, lalu menyambung tali silaturrahim yang terputus, maka Allah akan menyambung usianya menjadi 30 tahun lagi. Dan sesungguhnya seorang lelaki yang usianya masih panjang sekitar 30 tahun lagi, lalu memutuskan hubungan tali silaturahim, maka Allah akan memendekkan usianya menjadi 3 hari.

Dalam sebuah riwayat diterangkan bahwa malaikat yang bertugas mengambil roh datang kepada Nabi DaWud untuk memberitahu kepadanya bahwa usia lelaki itu tinggal enam hari lagi. Ternyata setelah beberapa tahun, Nabi Dawud bertemu dengan orang itu lagi, dan dia dalam keadaan masih sehat.  Lalu Nabi Dawud bertanya kepada malaikat yang bertugas mencabut roh, lalu dijawab, “Orang itu keluar dari rumahmu untuk menyambung tali silaturrahim yang sudah terputus. Akhirnya Allah memperpanjang usianya hingga dua puluh tahun lagi.”

Related Posts