Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad merupakan perbuatan mulia, dan telah dicontohkan oleh para ulama.
Benyak sekali dalil yang menerangkan khasiat dari shalawat, beberapa diantaranya akan diuraikan di bawah ini:
Di dalam hadits disebutkan bahwa “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak mau membaca shalawat kepadaku.”
Ibnu Qashar berkata, “Maksudnya tidak ada shalat sempurna bagi orang yang tidak mau membaca shalawat kepada Nabi, atau tidak ada shalat bagi orang yang selama hidupnya tidak pernah membaca shalawat sekali saja.”
Dalam hadits Abi Ja’far dari Ibnu Mas’ud, dari Nabi Muhammad saw bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan sebuah shalat dan tidak membaca shalawat di dalamnya kepadaku dan kepada keluargaku tidaklah diterima shalatnya.”
Ad-Daaruquthni berkata, “Yang benar adalah dari ucapan Abu Ja’far Ash-Shadiq Muhammad bin Ali bin Al-Husain, yaitu, ‘Apabila aku mengerjakan sebuah shalat dan aku tidak membaca shalawat di dalamnya kepada Nabi dan keluarganya, maka sungguh aku berkeyakinan bahwa shalatku itu tidaklah sempurna.”
Dari Thalhah rahiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah datang sedang pada wajahnya terlihat suatu kegembiraan. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, kami sungguh melihat kegembiraan pada wajahmu.” Beliau bersabda, “Telah datang kepadaku malakikat.” Berkatalah dia, “Ya Muhammad, tidakkah membuat engkau ridha bahwa Allah Azza wa jalla berfirman, ‘Sesungguhnya seorang dari umatmu tidka membaca shalawat kepadamu kecuali Aku memeberi shalawat kepadanya 10 kali, dan seorang dari umat tidak membacakan salam kepadamu kecuali aku memberi salam kepadanya 10 kali.” Aku berkata, “Ya, aku ridha.”
Sumber: Durrotun Nasihin