Etika dalam memberikan nasihat dan ilmu

Sunat Berhemat dalam memberi nasihat dan ilmu

Orang yang memberi ceramah kepada jamaah atau mengajarkan suatu ilmu kepada mereka disunatkan bersikap hemat dalam hal tersebut. dengan kata lain, tidak terlalu bertele-tele hingga membosankan mereka dan agar mereka tidak gelisah, hingga kesejukan dan kemanisan di dalam hati mereka tidak lenyap.

Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim melalui Syaqiq ibnu Salamah yang menceritakan:

Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu selalu mengadakan pengajian buat kami pada tiap hari kamis. Ada seorang lelaki berkata kepadanya, “Hai Abu Abdur Rahman, aku menyukai seandainya engkau memperingatkan (mengadakan pengajian) kepada kami tiap hari.”

Lalu Ibnu Mas’ud menjawab, “Ingatlah, sesungguhnya tiada yang mencegahku dari hal itu karena aku tidak suka bila menjadikan kalian bosan, dan sesungguhnya aku sengaja menjarangkan pelajaran kepada kalian sebagaimana Rasulullah saw dahulu menjarangkannya kepada kami karena khawatir akan membosankan kami.”

Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Muslim melalui Ammar ibnu Yasir radhiyallahu ‘anhu yang menceritakan:

Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya panjang salat seorang lelaki dan pendek khotbahnya merupakan dalil yang menunjukkan pengetahuannya. Karena itu, panjangkanlah salat dan pendekkanlah khotbah kalian.

Diriwayatkan melalui Ibnu Syihab Az Zuhri yang mengatakan, “Apabila suatu majelis berlangsung lama, maka di dalamnya terdapat bagian bagi setan.”

Demikianlah penjelasan dari kami, semoga uraian singkat diatas dapat bermanfaat bagi kita semua baik di dunia maupun di akhirat.

Related Posts