Sudah memilih sebagian para hukama terhadap 4 macam kalimat, maksudnya 4 macam jumlah dari 4 macam kitab yang diturunkan dari langit.
Yang pertama dari kitab Taurat, “Siapa saja yang ridha terhadap perkara yang sudah diberikan oleh Allah kepadanya (dalam rizkinya), maka tentu orang itu akan istirahat. Artinya caenya atau kelelahannya orang tersebut akan hilang baik di dunia maupun di akhirat.”
Yang kedua adalah dari kitab Injil, “Siapa saja orang yang merobohkan syahwat atau meninggalkan perkara yang dirindukan dan disenangi nafsu, maka orang itu gagah. Artinya orang itu termasuk ke dalam golongan orang yang kuat di dunia maupun di akhirat.”
Yang ketiga dari kitab Zabur, “Siapa saja orang yang menyendiri, beserta badannya serta hartanya jauh dari orang-orang, maka orang ini akan selamat. Artinya orang ini selamat dari kerusakan, serta jauh orang ini dari kerusakan tersebut di dunia maupun di akhirat.”
Dan yang keempat adalah dari Al Quran, “Siapa saja orang yang menjaga lidahnya dari perkara yang tidak ada manfaatnya atau tidak ada gunanya, dan dari perkara yang tidak dihitung-hitung, maka selamat orang tersebut. Artinya orang tersebut akan selamat dari berbagai bahaya, baik di dunia maupun di akhirat.”
Sudah diriwayatkan bahwa Rasulullah saw sudah bersabda, “Keselamatan (‘afiat) itu ada sepuluh macam (juz). Yang sembilan itu ada di dalam shamtu (diam), sedangkan yang kesepuluh ada di dalam ‘uzlah (jauh dari orang-orang).” Hadist Riwayat Imam Ad Dailami.
Sumber: Kitab Nashaihul ‘ibaad karangan Syeikh Muhammad Nawawi bin ‘umar