Nabi Muhammad bersabda: “Barang siapa yang ingin menghafal ilmu wajiblah baginya menekuni lima hal, yaitu shalat malam walaupun hanya 2 rakaat, melanggengkan wudhu, bertakwa dalam samar maupun di depan orang, makan dengan dasar mencari kekuatan bukan untuk memenuhi kesenangan nafsu, dan bersiwak.
Nabi Muhammad bersabda: “Kebaikan dunia dan akhirat adalah iman disertai ilmu, kemuliaan dunia dan akhiratnya harus dengan ilmu. Orang alim adalah seorang yang lebih besar utamanya di sisi Allah daripada seribu orang syahid.”
Yang dimaksud dengan orang alim dalam hadits ini adalah orang alim yang mengamalkan ilmunya.
Sesungguhnya Allah telah menciptakan sebuah kota di bawah Arasy, dan tertulis pada pintunya, “Barang siapa yang mengunjungi para ulama maka seolah-olah dia telah mengunjungi para Nabi.”
Karena itu Nabi Muhammad juga bersabda, “Berkumpul ulama sesaat adalah lebih dicintai Allah daripada beribadah seribu tahun.”
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw: “Sesungguhnya Allah swt telah menciptakan sebuah kota dari nur di bawah Arasy sepuluh kali besar dunia, di dalamnya terdapat seribu pohon dari mutiara, yaqut, zabarjad, mutiara lu’lu’ dan mutiara merjan. Ketika datang hari kiamat berkembanglah daun-daunnya, kemudian ada panggilan dari Tuhan Yang Maha Pengasih, ‘Dimanakah orang-orang yang mengerjakan shalat dengan berjamaah lima waktu, lalu duduk dalam majelis ilmu. Hendaklah mereka datang di bawah naungan pohon-pohon ini hari ini.’ Maka berdatanganlah mereka dan duduk di bawah pohon tersebut, kemudian dihidangkanlah hidangan dari nur yang di dalamnya terdapat apa saja yang diinginkan oleh nafsu dan menggembirakan mata. Dikatakanlah kepada mereka, ‘Makanlah semua dari hidangan itu.”