Memegang atau menjalankan amanat sangat berat sekali. Amanat itu telah dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an dan juga dijelaskan secara rinci oleh para ulama.
Abdullah bin Amr bin Al Ash berkata, “Pertama-tama anggota tubuh manusia yang diciptakan Allah adalah farjinya. Allah berfirman, ‘Ini adalah sebuat amanat yang Aku titipkan kepadamu.’ Jadi farji adalah sebuah amanat, kaki adalah sebuah amanat, tangan adalah sebuah amanat, lidah adalah sebuah amanat, mata adalah sebuah amanat dan telinga juga sebuah amanat. Dan tidak ada iman bagi orang yang tidak dapat memegang amanat. Lalu Allah menawarkan amanat-amanat ini kepada langit, bumi, dan gunung-gunung. Karena Allah berfirman, ‘Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung.”
Allah berfirman kepada mereka, “Apakah kamu dapat memkul amanat ini dengan semua resiko yang ada di dalamnya?” mereka bertanya, “Apakah resikonya itu?” Allah berfirman, “Jika kamu berbuat baik maka kamu dibalas dan jika kamu berbuat durhaka maka kamu akan disiksa.”
Mereka bertanya, “Ya Tuhan, kami adalah tunduk pada perintah-Mu dengan tidak menghendaki pahala atau siksa.”
Mereka berkata demikian karena takut, khawatir dan mengagungkan agama Allah kalau sampai mereka tidak dapat menegakkannya, bukan berarti mereka menentang kepada perintah-Nya.
Allah berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 27, “Tetapi mereka menolak untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak dapat menegakkan amanat itu, dan manusia mau memikulnya. Sesungguhnya dia sangat aniaya dan sangat bodoh.”
Oleh karena itu, sebagai umat muslim kita harus mampu mengemban amanat, caranya adalah dengan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.