Menurut Sayyidina Ali radhiyallahu ‘anhu, bahwa siapa saja orang yang mengumpulkan enam macam tingkah, maka dia tidak meninggalkan untuk masuk ke surga, kepada tempat pencarian. Serta tidak meninggalkan dari neraka kepada tempat kabur. Intinya enam perkara ini adalah kuncinya surga, dan merupakan penolak neraka.
Yang pertama, tahu orang ma’rifat (kepada Allah) bahwa sebenar-benarnya Allah lah yang menciptakan manusia, yang memberi rizki, yang menghidupkan, yang mematikan, kemudian dia turut kepada Allah swt (melaksanakan segala perintah-Nya).
Keduanya adalah manusia tahu bahwa setan itu adalah musuhnya, lalu dia memalingkan diri dari setan atau tidak mengikuti ajakan setan.
Yang ketiga manusia tahu bahwa akhirat itu adalah tempatnya keabadian, kemudian dia berusaha dan berjuang untuk membekali diri sebagai bahan untuk di akhirat nanti.
Yang keempat, manusia tahu bahwa dunia itu merupakan tempat yang sering rusak. Artinya dunia itu hanyalah tempat lewat saja, dan suatu saat nanti pasti akan ditinggalkan, serta dia tidak mengambil dari dunia kecuali hanya sekedarnya saja sebagai bekal di akhirat.
Yang kelima adalah manusi tahu terhadap yang haq, maksudnya terhadap kebenaran hukum, kemudian dia turut terhadap yang haq dan mengamalkannya.
Yang keenam adalah manusia tahu terhadap yang batal, maksudnya yang tidak benar, kemudian dia menjauhi dari perkara yang batil, dan tidak mengamalkannya.
Sumber: Kitab Nashaihul ‘ibaad karangan Syeikh Muhammad Nawawi bin ‘umar