Fotorespirasi adalah proses yang melibatkan hilangnya karbon tetap sebagai CO2 pada tanaman dengan adanya cahaya.

Kekurangan fotorespirasi: Proses ini tidak menghasilkan ATP atau NADPH dan merupakan proses yang boros. Sebaliknya, itu menghasilkan pelepasan CO2 dengan pemanfaatan ATP. Ini menyebabkan hilangnya 25 persen CO2 tetap.

Tebu telah mengembangkan mekanisme untuk mengatasi kehilangan fotorespirasi. Tebu adalah tanaman C4. Tumbuhan ini memiliki anatomi daun khusus yang disebut anatomi Kranz. Mereka memiliki dua jenis sel yaitu, sel mesofil dan sel selubung bundel, yang diperlukan untuk jalur C4. Sel-sel yang sangat besar di sekitar bundel vaskular tanaman C4 disebut sel selubung bundel, sel-sel ini dapat membentuk beberapa lapisan di sekitar bundel vaskular, mereka ditandai dengan memiliki sejumlah besar kloroplas dimorfik, grana tidak ada, dinding tebal kedap gas pertukaran dan tidak ada ruang antar sel. Karena anatomi ini, fotorespirasi tidak terjadi pada tanaman C4. Jadi, tanaman ini menunjukkan produktivitas yang lebih besar dan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman C3.

Soal: Apa kerugian dari fotorespirasi? Jelaskan bagaimana kerugian fotorespirasi diatasi pada tanaman seperti tebu.