Sedikit datangnya waridotul ilaahiyyah kecuali tingkahnya ngegertak karena menjaga terhadap waridotul ilaahiyyah tersebut, dari diakuinya oleh ‘abdi disebabkan oleh sifat itu.
Penjelasan : Datangnya waridotul ilaahiyyah, biasanya Allah mendatangkan cahaya yang ditimpakan ke dalam hati orang yang menjadi kekasih-Nya, yaitu macam-macam ‘ilmu pemberian Allah. Dan asror kema’rifatan tidak akan diberikan kecuali tingkahnya digertak, tegasnya ketika keadaan tidak ada persiapan dan pengharapan.
Kenapa diturunkannya gertak (ketika tidak ada persiapan) sebab supaya tidak diakui oleh ‘abdinya Allah dari ladang mengadakan persiapan. Maka bagi kita dalam rangka berdoa dan mengadakan peribadahan, itu sangat harus mempunyai rasa semata-mata melaksanakan tugas ke’abdian, dan karena ibadah. Dengan berdoanya sehingga tidak menyimpan rasa punya jasa hasil dia ber’amal.
Apabila ada rasa mempunyai jasa, nantinya barangkali dihalangin dari waridotul ilaahiyyah. Sebab biasanya datangnya waridotul ilaahiyyah ketika tidak ingat terhadap persiapan apa-apa. Maka apabila ingin cepat-cepat datangnya, kita jangan mengingat-ingat jasa.
Diambil dari kitab Al Hikam karangan Assyeikh al Imam Ibni ‘Athoillah Assukandari (hikmah keenam puluh sembilan)