Dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim telah diterangkan, bahwa Rasulullah ketika dituruni ayat, “Wa andzir asyiratakal aqrabbin” (dan berilah peringatan kepada keluarga dan kerabatmu yang terdekat). Maka beliau berdiri di kalangan mereka seraya berkata yang aetinya sebagai berikut:
“Wahai orang-orang Quraisy, belilah dirimu dari Allah, aku tidak dapat menjamin sedikitpun agar terhindar dari siksaan Allah. wahai Bani Abdil Manaf, aku tidak dapat bermanfaat padamu sedikitpun untuk menyelamatkan dari siksaan Allah. wahai Abbas, paman Rasulullah, aku tidak dapat memberikan manfaat kepadamu sedikitpun agar kamu terhindar dari siksaan Allah. wahai Shofiyah, bibi Rasulullah, aku tidak bermanfaat padamu untuk menyelamatkanmu dari siksaan Allah. wahai Fathimah, putri Muhammad, mintalah hartaku dengan jumlah sekehendakmu, namun aku tidak bermanfaat padamu untuk menyelamatkanmu sedikitpun dari siksaan Allah.
Ka’bul Ahbar berkata, “Jika hari kiamat telah tiba, maka Allah akan mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang hidup di akhir zaman dalam suatu tempat dataran tinggi. Lalu malaikat sama turun, lalu mereka berbaris. Lalu Allah berfirman kepada Jibril, ‘Wahai Jibril, datangkan jahanam kepada-Ku!’ lalu datang malaikat Jibril dengan membawa 70 ribu kendali. Pda masing-masing kendali terdapat 70 ribu malaikat yang turut serta menarik, sehingga jarak antara jahanam dan para makhluk sejauh perjalanan seratus tahun. Lalu suara nyala api terdengar dengan kerasnya, sehingga hati mereka menjadi gusar. Kemudian suara nyala api itu terdengar lagi untuk kedua kalinya, lalu malaikat yang dekat pada Allah dan para Nabi yang diutus bertekuk lutut di hadapan-Nya. Lalu api itu bersuara lagi untuk yang ketiga kalinya, lalu rasanya hati menjadi hilang, pikiran kacau, tidak mengerti apa yang harus diperbuat. Sehingga setiap orang akan merasa takut terhadap amal perbuatannya, sehingga Ibrahim Al Kholil sendiri berkata, ‘Wahai Tuhanku, sekalipun aku Engkau angkat sebagai kekasih, tapi aku takkan minta pada-Mu kecuali untuk keselamtan diriku.”
Dan Nabi Musa berkata, “Sekalipun aku telah diajak munajah kepada-Mu, tetapi aku tidak berani meminta pada-Mu kecuali untuk keselamatan diriku sendiri.”
Nabi Isa berkata, “Dengan kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, aku tidak berani memohon pada-Mu kecuali untuk diriku. Aku tidak berani meminta untuk ibuku sendiri yang telah melahirkanku.”
Juga dari Ka’bul Ahbar, “Seandainya neraka jahanam dibuka sebesar satu lubang hidung lembu di daerah arah timur, lalu ada lelaki di arah barat, maka akan merasakan panasnya, otaknya akan mendidih hingga mengeluarkan cairan.”
Dalam sebuah riwayat diterangkan bahwa Rasulullah bersabda, “Wahai Jibril, mengapa aku tidak pernah melihat Mikail tertawa?” lalu malaikat Jibril menjawab, “Sungguh ia tidak pernah tertawa, sejak api neraka diciptakan. Begitu juga mataku tidak pernah kering dari air mata yang mengalir sejak jahanam diciptakan, lantaran aku khawatir berbuat maksiat, sehingga aku dimasukkan ke dalamnya.”