Khianat adalah penyebab kesulitan hidup

Abu Ya’la dan Baihaqi telah meriwayatkan dari Nu’man bin Basyir r.a. berkata bahwa Rasulullah saw telah bersabda:

Barang siapa yang mengkhianati teman sirkahnya (sekutu dagangnya) tentang apa yang dipercayakan dan dipeliharakan padanya, maka aku (Nabi saw) telah lepas tangan daripadanya.

Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan dari Abu Humaid Assa’idi r.a. :

Nabi saw pernah mengangkat seseorang dari suku Al Azd yang bernama Ibnul Luthbiyah untuk mencari zakat (shadaqah), dan ketika telah kembali kepada Nabi saw lalu berkata, “Ini untukmu dan yang itu untukku sebagai hadiah dari orang-orang.”

Lalu Nabi saw berdiri di atas mimbar, dan setelah membaca Alhamdulillah dan mengucapkan berbagai kalimat pujian pada Allah sebagaimana lazimnya, kemudian beliau bersabda, “Mengapa pesuruh yang kami kirim untuk menjalankan suatu tugas, kemudian ia kembali seraya berkata, ‘Ini untukmu dan yang ini untukku sebagai hadiah dari orang-orang.’ Lalu lihatlah apakah ada orang yang memberikan hadiah atau tidak?.

Maka demi Allah yang jiwaku berada di tangan kekuasaan-Nya, seseorang diantara kamu yang mengambil sesuatu (diwaktu menarik zakat) akan datang di hari kiamat dengan memikulnya di atas lehernya. Jika yang diambil itu berupa unta, maka akan bersuara unta, jika lembu akan menguak dan jika kambing akan mengembik.”

Kemudian Rasulullah saw mengangkat kedua tangannya sehingga kami (para sahabat) melihat rambu dua ketiaknya, lalu bersabda, ‘Allaahumma hal ballaghtu, Allaahumma hal ballaghtu (Wahai Tuhanku, aku telah menyampaikan, wahai Tuhanku, aku telah menyampaikan).’

Scroll to Top