Hai kawan-kawan, berikut ini akan disajikan 10 Contoh Soal Essay Pasal-pasal UUD 1945 dan Jawabannya. Mudah-mudahan 10 Contoh Soal Essay Pasal-pasal UUD 1945 dan Jawabannya ini bermanfaat banyak.
Soal No. 1). Analisislah jaminan atas hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam pasal 27 UUD 1945!
Jawaban:
Hak dan kewajiban dalam bidang politik
Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
Pasal ini menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu:
1. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan.
Soal No. 2). Kemukakan makna yang terkandung dalam pasal 29 UUD 1945 menurut persepsi Anda!
Jawaban:
Makna yang terkandung adalah perwujudan dari pengakuan keagamaan. Oleh karena itu, setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya yang diyakini dan tidak ada yang bisa melarang orang untuk memilih agama yang diyakininya selain itu warga negara berhak mendapatkan pendidikan, tempat tinggal yang layak dan berhak menentukan kewarganegaraan sendiri.
Soal No. 3). Kapankah seseorang manusia dianggap sebagai ateisme?
Jawaban:
Disaat seseorang sudah tidak memiliki Agama, tidak mempercayai adanya Tuhan Maha Esa , Menentang atas apa yang ditetapkan Tuhan Maha Esa.
Soal No, 4). Kemukakan alasan manusia membutuhkan Agama menurut Talcott Parsons!
Jawaban:
Menurut Talcott parsons, Faktor yang menyebabkan manusia membutuhkan lembaga agama antara lain sebagai berikut:
a. manusia tidak mengerti dan tidak mampu dalam menghadapi masalah tertentu seperti bencana alam dan kematian.
b. kelangkaan hal-hal yang dapat memberikan jawaban yang dapat dicerna Akal.
Soal No. 5). Analisislah mengenai dimensi vertikal dalam Agama!
Jawaban:
Terdapat dua dimensi dalam agama, salah satunya adalah dimensi vertikal dan yang lainnya adalah dimensi horizontal.
Dimensi Vertikal adalah dimana agama mengatur mengenai hubungan manusia (bahwa) dengan Tuhannya (atas). Dimana manusia harus meningkatkan hubungannya dengan Tuhan yang Maha Esa, pencipta manusia dan segalanya.
Manusia sebagai hasil ciptaannya harus senantiasa mengikuti ajarannya serta tidak lupa mengagungkannya dengan selalu mendekatkan diri melalui ibadah, dimana dengan kualitas hubungan yang baik antara manusia dengan Tuhan akan membawa ketenangan rohani dalam kehidupan mereka.
Soal No. 6). Analisislah maksud dari keutuhan NKRI?
Jawaban:
NKRI adalah tekad, perasaan bahwa bangsa dan negara Indonesia adalah satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Keutuhan NKRI dalam hal ini merujuk pada wawasan nusantara yang artinya cara pandang bangsa indonesia dalam mengenal Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Soal No. 7). Identifikasi batas antara satu negara dan negara lain!
Jawaban:
a. Dengan Batas Alamiah, (Sungai, danau, pegunungan, dsb).
b. Dengan batas buatan, (Pagar kawat, tembok, tiang, dsb)
c. Dengan batas menurut geografis, (garis lintang, garis bujur)
Soal No. 8). Tulislah bunyi pasal 28 ayat (2) UUD 1945!
Jawaban:
Pasal 28 e
a. Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
b. Setiap org berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dg hati nuraninya.
Soal No. 9). Tunjukan bukti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama!
Jawaban:
a) dalam dasar negara Indonesia , dasar yang pertama dan utama adalah tentang ketuhanan yang Maha Esa , itu sdh dapat menjadi bukti bahwa Indonesia adalah negara yang beragama
b) dalam batang tubuh UUD 1945 juga disebutkan dalam pasal 29 ayat 1 dan 2 , yang bunyinya
ayat 1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
ayat 2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Soal No. 10). Analisislah cara menentukan status kewarganegaraan berdasarkan perkawinan!
Jawaban:
a. Asas Kesatuan Hukum
⇒ yaitu berdasarkan pada paradigma bahwa suami-istri ataupun ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang meniscayakan suasana sejahtera, sehat dan tidak berpecah. Dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat, suami-istri ataupun ikatan keluarga yang baik perlu mencerminkan adanya suatu kesatuan yang satu. Untuk mewujudkan terciptanya kesatuan dalam keluarga atau suami istri maka semuanya harus tunduk pada hukum yang sama.
b. Asas Persamaan Derajat
⇒ yaitu suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan masing-masing pihak (suami atau istri) baik suami ataupun istri tetap berkewarganegaraan asal, dengan kata lain mereka tetap memiliki status kewarganegaraan sendiri, sama halnya ketika mereka belum menjadi suami istri.