Keterangan yang diterima dari Imam Sufyan ats Tsauri rahimahullaah, bahwa beliau sudah ditanya tentang arti dari unsi billaah, berani, tenang hati dengan dzat Allah swt, “Hai Syeikh, apa arti unsi billaah?”
Maka Imam Sufyan menjawab,”Yaitu kamu tidak mencari ketenangan dengan tiap-tiap wajah yang terang, maksudnya yang mengkilap. Serta tidak membuat kesenangan dengan suara yang bagus (yang enak di dengar) dan yang lapang di dalam hati. Serta tidak merasa tenang dengan lisan yang perkataannya lantang.”
Pengertian Zuhud Dari Sisi Hurufnya
Keterangan yang diterima oleh Sayyidina Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhumaa, beliau berkata:
“Zuhud itu ada tiga huruf, yang pertama adalah za, kedua ha, dan ketiga dal. Maka huruf za itu adalah singkatan dari zaadun, artinya bekal untuk tempat kembali, maksudnya bekal untuk di akhirat, yaitu takwa kepada Allah swt. sedangkan ha adalah singkatan dari hudan, artinya petunjuk agama, maksudnya menyusuri (melewati) jalan yang menyampaikan kepada jalan agama yang di bawa oleh Nabi Muhammad. Dan huruf dal adalah singkatan dari dawamun, artinya langgeng mengerjakan tho’at kepada Allah swt.”
Dalam keterangan lainnya, Ibnu ‘Abbas pernah berkata,”Zuhud itu ada tiga huruf, yang pertama za yang mengandung arti tarkuzzinah, yaitu meninggalkan kemewahan dunia. Yang kedua ha, yang mengandung arti tarkul hawa, yaitu meningaalkan perkara yang disenangi hawa nafsu. Dan yang ketiga dal, yang mengandung arti tarkud dunya, yaitu meninggalkan dunia (dari pujian makhluk). Juga dari enaknya makanan (royal dalam makanan), minuman, pakaian, dan tempat tinggal.
Sumber: Kitab Nashaihul ‘ibaad karangan Syeikh Muhammad Nawawi bin ‘umar