Wanita Nusyuz Atau Durhaka Kepada Suami

Seorang perempuan yang nusyuz, artinya perempuan yang tidak memperkenankan tubuhnya dibuat senang oleh suaminya, baik untuk bersenggama atau menyentuh atau menciumnya.

Begitu juga seorang istri yang keluar rumah tanpa izin dari suaminya, meskipun untuk kepentingan menjenguk salah satu orang tuanya yang meninggal dunia.

Termasuk juga jika sang istri tidak mau pindah bersama suami, atau istri menutup pintu kamarnya di waktu suami ingin masuk ke dalamnya. Atau istri menuntut agar diceraikan.

Jika istri mengerjakan hal tersebut di atas, maka ia tidak berhak untuk meminta nafkah pada hari itu, tidak berhak diberi pakaian dan pembagian tidur malam bersama sang suami. Bahkan suami lebih berhak untuk tidak tidur bersama sang istri, sehingga si istri mau kembali (nurut), meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pada waktu istri nusyuz maka suami berhak untuk memukulnya dengan cambuk atau tongkat, asal tidak sampai melukai tubuhnya, karena sang istri akan dikutuk oleh malaikat yang tidak pernah berbuat durhaka kepada Allah. Dan nanti akan disiksa oleh Allah yang Maha Perkasa di neraka.

Istri Yang Diridhai Suami

Imam Turmudzi telah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda:

Setiap perempuan yang bermalam dalam keadaan diridhai oleh suaminya, maka ia akan masuk surga.

Dalam riwayat Imam Ahmad diterangkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda:

Jika seorang perempuan mengerjakan salat fardu lima waktu yang diwajibkan kepadanya, berpuasa di bulan ramadhan, memelihara farjinya, taat kepada suaminya, maka nanti (pada hari kiamat) dikatakan kepadanya, “Masuklah ke surga dari pintu yang mana saja yang kamu kehendaki.”

Imam Thabrani telah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda sebagai berikut:

“Maukah kamu aku tunjukkan tentang istrimu di surga?” Kami para sahabat menjawab, “Ya, wahai Rasulullah.”

Beliau bersabda, “Setiap istrimu di dunia penuh kasih sayang dan banyak anaknya. Jika marah atau diperlakukan dengan jelek, atau suaminya marah, ia berkata, “Ini tanganku dalam genggaman tanganmu (terserah kamu, apa yang akan kamu lakukan kepadaku), aku tidak dakan tidur sebelum hatimu puas kembali.”

Aisyah r.a. telah berkata, “Wahai para kaum perempuan, seandainya kamu mengetahui hak suamimu yang harus kamu lakukan, niscaya seorang perempuan diantara kamu akan mengusap debu tapak kaki sang suami dengan wajahnya.”

Istri Adalah Budak Bagi Suaminya

Bagi seorang istri hendaknya dia mengetahui bahwa dirinya laksana budak yang dikuasai di sisi suaminya. Oleh sebab itu, bagi seorang istri tidak diperkenankan mentasharrufkan harta sang suami kecuali mendapat izin daripadanya.

Bahkan sebagian ulama ada yang berpendapat, “Sesungguhnya sang istri tidak diperkenankan mentasarrufkan hartanya sendiri kecuali telah mendapat izin dari sang suami, karena sang istri di sisi suami laksana orang yang tidak diperbolehkan mentasarrufkan harta bendanya sendiri.”

Sebagian ulama ada yang berkata, “Bagia seorang perempuan diwajibkan mempunyai rasa malu di hadapan suaminya, tidak melihat orang lain di hadapan suaminya, taat kepada perintahnya, diam ketika sang suami sedang berbicara, berdiri ketika sang suami datang dari bepergian, dan ketika akan bepergian, berkumpul ketika sang suami tidur, selalu mengenakan minyak wangi ketika berkumpul dengan sang suami, senantiasa mengolesi bibir dengan minyak misik atau minyak yang lain, selalu mengenakan pakaian yang rapi atau berhias diri di hadapan sang suami.

Dan tidak memakainya ketika sang suami tidak ada, tidak khianat ketika sang suami sedang bepergian, baik dengan memperbolehkan dirinya dijamah oleh lelaki lain atau tidak memelihara harta sang suami.

Begitu juga menghormati keluarga sang suami dan kerabatnya, memandang banyak apa yang dari suami meskipun sebenarnya itu sedikit.”

Sebagian ulama lain berkata, “Bagi seorang istri hendaknya bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah, taat kepada Rasulullah dan selalu patuh kepada suaminya, selalu mencari jalan untuk mencari ridhanya, karena sang suami yang menjadikan sang istri masuk ke surga atau ke neraka.”

Related Posts